Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Kota Batu

Meski New Normal, Pemantauan Pergerakan Orang Masuk Keluar Kota Batu Perlu Diperketat

DPRD Kota Batu mendorong agar mobilitas warga yang masuk maupun keluar Kota Batu bisa terpantau dengan baik, untuk cegah penyebaran Covid-19.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/BENNI INDO
ILUSTRASI - Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama, saat memantau proses pemeriksaan kesehatan terhadap seseorang di pos pantau Pendem Kota Batu, Jumat (3/4/2020). 

Total akumulatif terkonfirmasi positif di Kota Batu saat ini berjumlah 37 orang.

Baru Dilantik Bupati Sanusi, Pj Sekda Kabupaten Malang Diminta Tekan Angka Covid-19

“Tambahan dua orang dari Desa Pandanrejo dan Kelurahan Sisir. Kasus Pandanrejo kontak dengan pasien ke-10, sedangkan yang Kelurahan Sisir kontak dengan istrinya,” terang M Chori.

Sebelumnya, diterangkan M Chori, pasien ke-14 adalah seorang perempuan berusia 41 tahun.

Pekerjaannya sebagai pedagang sayur di Pasar Besar Batu dan domisili di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu.

Sebelumnya, pasien ke-14 masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

Pasien ke-14 ini merupakan tetangga 1 RT dengan pasien konfirm ke-8 yang pekerjaannya sebagai tukang ojek Pasar Besar Batu.

Asyik Nongkrong di Kafe, 6 Orang di Kota Malang Reaktif Covid-19 seusai Jalani Rapid Test

Selain itu, pasien ke-14 pernah kontak dengan pasien ke-8.

Pasien tidak memiliki riwayat penyakit penyerta dan tidak memiliki riwayat perjalanan kecuali dari rumah ke Pasar Besar Batu.

Berdasar informasi, pada 24 Mei 2020 pasien kedatangan anaknya dari Malang untuk bersilaturahmi.

Hasil pelacakan, pada saat kegiatan pemeriksaan tes cepat massal yang dilakukan oleh Tim  Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sisir pada pedagang pasar, diketahui pasien ke-14 dan suaminya memilik hasil yang sama sama yaitu reaktif baik Ig G dan IgM.

Dengan hasil ini selanjutnya tim dari puskesmas pada 24 Mei 2020 pukul 13.45 WIB menindaklanjuti dengan pemeriksaan swab, baik pasien maupun suaminya.

Dewan Tunggu Kebijakan Baru dari Pemkot Malang soal Rapid Test Covid-19 dalam Ponpes

“Hasil sampel swab dikirim ke RSUB Malang tanggal 25 Mei 2020 pukul 08.00 WIB dan hasilnya baru keluar siang tanggal 31 Mei 2020, sementara hasil swab suaminya masih belum keluar,” ujar M Chori.

Tindak lanjut melakukan pelacakan kontak erat khususnya anggota keluarga.

Dilakukan pelacakan pada keluarga dekat yaitu suami dan anak. Hasil tes cepat suami reaktif baik Ig G maupun Ig M.

Suaminya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan swab. Sedangkan pasien dari Desa Pandanrejo memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 ke-10.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved