Virus Corona di Tulungagung
Layanan Home Care RSUD dr Iskak Tulungagung Jadi Solusi Melindungi Kaum Senior di Masa Pandemi
Menurut Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto, telemedicine bukan layanan baru di rumah sakit yang dipimpinnya.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Permintaan pelayanan telemedicine atau home care ke RSUD dr Iskak Tulungagung selama pandemi virus Corona atau Covid-19 mengalami lonjakan.
Para Bulan Maret 2020, jumlah pasien yang menggunakan layanan ini sebanyak 18 orang.
Memasuki bulan April, saat pandemi Covid-19, angkanya melonjak menjadi 87 pasien.
Sedangkan pada Mei 2020 hingga tanggal 29, ada 70 orang pasien.
Menurut Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto, telemedicine sebenarnya bukan layanan baru di rumah sakit yang dipimpinnya.
Layanan ini sudah ada sejak diluncurkan Public Safety Centre (PSC) di tahun 2015 silam.
Saat itu nama layanan ini adalah home care.
"Jadi menyesuaikan istilah kekinian saja. Sebenarnya itu sudah ada jauh sebelum ada pandemi," terang dr Supri, panggilan akrabnya.
• 34 Tokoh Agama dan Masyarakat Laporkan Anggota DPRD Tulungagung yang Ngamuk di Pendopo ke Polisi
Layanan home care atau telemedicine ini sangat penting untuk melindungi kaum senior selama pandemi.
Termasuk warga yang punya penyakit penyerta dan masuk kategori berisiko tinggi selama pandemi virus Corona.
Karena itu konsep "hospital without wall" (rumah sakit tanpa dinding) di RSUD dr Iskak diperkuat.
"Agar kaum senior tetap eksis, perlu strategi untuk menjaga mereka," sambung dr Supri.
Dr Supriyanto berseloroh, layanan rumah sakitnya sudah berjalan di depan mendahului kondisi pandemi saat ini.
• DPC PDI Perjuangan Sudah Lakukan Klarifikasi ke Anggota DPRD Tulungagung yang Mengamuk di Pendopo
Layanan ini berada dalam wadah besar layanan yang disebut PSC atau Tulungagung Emergency Medical Servis (TEMS).