Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Tulungagung

Layanan Home Care RSUD dr Iskak Tulungagung Jadi Solusi Melindungi Kaum Senior di Masa Pandemi

Menurut Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto, telemedicine bukan layanan baru di rumah sakit yang dipimpinnya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Ruang isolasi RSUD dr Iskak Tulungagung, tempat pasien dirawat. 

Dengan layanan ini, para senior dan warga dengan risiko tinggi tidak perlu lagi datang ke rumah sakit.

Petugas medis yang mendatangi mereka untuk memberikan layanan.

Sejauh ini RSUD dr Iskak belum membatasai layanan, sehingga home care bisa diakses siapa saja.

Namun dikhawatirkan jika semua mengakses layanan ini, maka tenaga yang disiapkan tidak mencukupi.

"Karena itu kami akan fokuskan layanan ke kaum senior saja," ujar dr Supriyanto.

Apresiasi Warga yang Taat Pakai Masker, Para Pejabat Tulungagung Bagi-bagi Cokelat dan Buku Tulis

Dalam kasus ringan, telemedicine memberikan kemudahan pasien mendapatkan layanan konsultasi.

Dokter pun bisa berinteraksi lewat video call untuk mengetahui perkembangan pasien.

Sedangkan jika butuh kontrol, petugas medis datang untuk mengurusi semua kebutuhan pasien.

Termasuk petugas pengambilan dan pengantaran obat.

Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo dan dua dokter berpose dengan piala dari International Hospital Federation (IHF), Rabu (13/11/2019).
Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo dan dua dokter berpose dengan piala dari International Hospital Federation (IHF), Rabu (13/11/2019). (SURYA/DAVID YOHANES)

Untuk menjalankan layanan ini, RSUD dr Iskak mempunyai 4 tim serta menggandeng sejumlah provider pelaksana.

Mereka antara lain puskesmas-puskesmas yang ada di Tulungagung, dan para perawat yang bergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Jelang New Normal, Satpol PP Blusukan ke Pasar-pasar Kota Kediri Bagikan Masker

"Tentu saja ada penguatan selama pandemi virus Corona, agar pelayanan lebih maksimal," tegas dr Supriyanto.

Untuk mengakses layanan ini biayanya sama dengan tarif Poli.

Sementara untuk layanan di tenaga dari Puskesmas, dibiayai dari APBD.

Masih menurut dr Supri, layanan ini sebenarnya terbuka dimanfaatkan oleh rumah sakit lain lewat nota kesepahaman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved