Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jember

Sambut Pembelajaran di Pondok Pesantren, Pemkab Jember Gelar Rapid Test Bagi Santri di 17 Lokasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar rapid test untuk para santri.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/SRI WAHYUNIK
Wakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief ketika membuka kegiatan rapid test untuk santri Ponpes Annuqoyah Sumenep yang berasal dari Jember, Kamis (11/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sri Wahyunik

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar rapid test untuk para santri.

Rapid test dilakukan oleh para santri yang hendak masuk ke Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Jember, maupun kepada para santri asal Jember yang hendak kembali ke Ponpes mereka.

Kegiatan ini sudah mulai digelar akhir pekan kemarin, lantaran pada tangggal 6 Juni lalu, sejumlah Ponpes di Jember sudah mulai menjadwalkan kembalinya para santri ke Ponpes.

Namun gelombang kembalinya santri ke Ponpes di Jember kali ini berbeda.

Biasanya, para santri kembali bersamaan, dengan diantar oleh para wali santri.

Jelang Wacana Penutupan Sementara Pasar Lawang, Pengelola Sebut Pedagang Sangat Keberatan

Kali ini Ponpes menerapkan jadwal ketat, beberapa Ponpes mengalokasikan waktu secara bergelombang untuk penjadwalan kembalinya para santri ke Ponpes.

Sebelum masuk ke Ponpes, para santri juga menjalani protokol kesehatan dan keselamatan dari Covid-19.

Protokol itu antara lain pemeriksaan suhu tubuh, dan rapid test.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember, terdapat sekitar 600 lembaga Ponpes di Kabupaten Jember.

Gugus Tugas menyediakan ribuan alat rapid test untuk para santri di ratusan Ponpes tersebut.

Update Tambahan Kasus Covid-19 Jatim, Tambahan Surabaya Raya Masih Tertinggi

Janda Hamil Tahan Malu Batal Nikah, Calon Suami Tak Muncul saat Ijab Kabul, Polisi Kena Getahnya

Selain melakukan rapid test kepada santri yang hendak masuk ke Ponpes di Jember, Pemkab Jember juga memfasilitasi santri Jember yang hendak kembali ke Ponpes mereka di luar Jember.

"Karena rata-rata sekarang semua Ponpes menyaratkan surat keterangan hasil rapid test sebelum santri kembali ke pondok. Untuk Ponpes yang di Jember, dilakukan rapid test kepada santri yang hendak masuk pondok," ujar Wakil Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief, Kamis (11/6/2020).

"Bagi santri yang hendak kembali ke Ponpes di luar Jember, juga dilakukan rapid. Seperti sekarang ini untuk santri Ponpes Annuqoyah, Guluk-Guluk, Madura. Mereka santri asal Jember dan dilakukan rapid test ditempatkan di UIJ (Universitas Islam Jember) ini," imbuhnya.

Rapid test untuk santri digelar di 17 tempat berbeda pada Kamis (11/6/2020),

BREAKING NEWS - Innalillahi, Abdul Gani Mantan Wali Kota Mojokerto 2003-2013 Meninggal Dunia

Gojek Dapat Apresiasi dari Peneliti Epidemiologi atas Langkah Preventif Cegah Penularan Covid-19

16 di antaranya adalah Ponpes di sejumlah kecamatan di Jember, seperti di Kecamatan Jenggawah, Mayang, Ajung, Rambipuji, Jelbuk, Sukowono, juga Wuluhan.

Sedangkan satu tempat yakni di UIJ khusus untuk santri mahasiswa yang hendak kembali ke Ponpes Annuqoyah, Sumenep, Madura.

Di setiap tempat, rata-rata diikuti oleh ratusan orang santri.

"Seperti di UIJ ini terdata ada 117 orang santri yang ikut. Mereka dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi saja. Alhamdulillah, hasilnya semuanya non-reaktif," imbuh Kiai Muqit.

Rapid test sebagai skrining awal Covid-19 itu, lanjut Kiai Muqit, sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan penyebaran Corona di Jember.

Seorang ASN di Pemkot Batu Reaktif Tes Cepat, Begini Kata Wakil Wali Kota Punjul Santoso

Upaya itu sebagai bentuk pencegahan supaya tidak muncul klaster Covid-19 di pondok pesantren.

“Apabila santri tidak disiapkan, maka saat kembali ke pondok pesantren dengan keadaan tidak benar-benar sehat, tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi,” tegasnya.

Jika ditemukan santri yang reaktif dari pemeriksaan cepat itu, lanjutnya, maka prosedur selanjutnya yang akan diterapkan. Santri tidak boleh masuk atau kembali ke Ponpes, dan harus menjalani isolasi terlebih dahulu serta pemeriksaan lanjutan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved