Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bukti Nyata Dirumah Aja Tetap Positif Corona, 'Saya Tak Kemana-mana Tapi Tertular', Lihat Endingnya

Sebuah kasus tak biasa infeksi Covid-19 di Probolinggo menjadi bukti nyata bahwa sekalipun warga yang tak pernah keluar rumah tetap bisa terinfeksi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Ilustrasi isolasi diri ala warga Jerman yang bisa menurunkan angka kematian di negaranya. 

TRIBUNJATIM.COM - Bukti nyata bahwa tinggal 'Dirumah Aja' tetap tak menjamin kita terhindarkan dari virus corona belakangan ini semakin jelas muncul.

Sebuah kasus menimpa warga yang berada di daerah terpencil, dirinya mengaku tak pernah berpergian, tetapi rupanya tetap terinfeksi Covid-19.

Bagaimana bisa?

Kejadian ini bisa memberi kita informasi baru terkait pencegahan sebaik-baiknya terhadap virus Corona.

ILUSTRASI: Hasil studi ungkap virus Corona kemungkinan sudah lama menyebar sebelum pecah di Wuhan, China.
ILUSTRASI: Hasil studi ungkap virus Corona kemungkinan sudah lama menyebar sebelum pecah di Wuhan, China. (Freepik)

VIRAL Biaya Berobat Corona Nyaris Rp 70 Juta, Mantan Pasien Kuak Kuitansi: Keluar Aja, Kalian Tajir!

Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala

Kisah ini dikutip TribunJatim.com dari Intisari, ada beberapa orang yang dinyatakan terjangkit virus Corona padahal aktivitasnya menjelaskan ia tak pernah sekalipun keluar dari rumah.

ASN berinisial A dan dan pegawai kontrak berinisial U bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten / Pemkab Probolinggo.

Sebelumnya, ASN tersebut dikarantina di rumah pengawasan dan kediaman pribadinya sekitar satu bulan.

A tak tahu dari mana tertular Covid-19 atau virus Corona. Sebab, ia mengaku tak pernah keluar rumah .

"Saya termasuk tim yang mengolah dan membuat data informasi sebaran Covid-19."

"Saya enggak ke mana-mana, tapi tertular Covid-19," kata A saat ditemui di Kantor Bupati Probolinggo pada Rabu (10/6/2020).

Ilustrasi warga PDP kabur dan kembali diisolasi di Rumah Sakit
Ilustrasi warga PDP kabur dan kembali diisolasi di Rumah Sakit (Tribunnews)

A tak memiliki pengalaman buruk selama menjalani karantina.

Tetangga dan koleganya memberikan dukungan agar bisa melawan penyakit tersebut.

Ia pun sering mendapatkan kiriman makanan dari para kolega dan tetangganya.

"Alhamdulillah enggak ada tuh berita yang sampai ke kuping saya yang negatif."

"Mereka benar-benar support lahir batin selama saya dinyatakan positif swab lewat WhatsApp atau telepon," jelasnya.

Rekan kantor pun serupa.

Maia dan Mulan Ternyata Bersaudara, Muncul Rahasia Silsilah Keluarga, Viral Fakta Baru Terbongkar

Ilustrasi masyarakat dunia hadapi new normal
Ilustrasi masyarakat dunia hadapi new normal (Tribunnews)

Mereka terlihat biasa. A pun masih bekerja mengolah data sebaran Covid-19 setiap hari.

"Kuncinya jaga imunitas. Saya OTG ( orang tanpa gejala )."

"Dikarantina di rumah pengawasan hanya tiga hari. Ikuti protokol kesehatan saja," kata A.  

Hal serupa juga dialami U, pegawai kontrak di Kantor Bupati Probolinggo.

Pelindo 3, bersama KSOP kelas 4 Probolinggo dan Pemerintah Kota Probolinggo menggelar rapid tes ke 50 ribu nelayan dan kru kapal se-Jawa Timur,
Pelindo 3, bersama KSOP kelas 4 Probolinggo dan Pemerintah Kota Probolinggo menggelar rapid tes ke 50 ribu nelayan dan kru kapal se-Jawa Timur, ((Surya/Galih Lintartika))

Pria berusia 29 tahun itu berharap masyarakat memberikan dukungan penuh kepada pasien positif Covid-19.

Terutama keluarga dan tetangga.

Mereka memiliki peran penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien positif Covid-19.

"Keluarga, tetangga dan teman kerja memberikan dukungan moral."

"Sebab dukungan moral meningkatkan imun kita, kesehatan kita dan kepribadian kita, terutama di rumah ," kata U saat berbincang dengan Kompas.com.

5 Rahasia Selandia Baru Bisa Tekan Kasus Corona hingga Angka Nol, Pelajaran Penting Indonesia

ILUSTRASI - Gejala baru yang dialami oleh pasien yang positif Corona di Indonesia membuat peneliti keheranan.
ILUSTRASI - Gejala baru yang dialami oleh pasien yang positif Corona di Indonesia membuat peneliti keheranan. (freepik.com)

Sementara itu, Kepala Diskominfo, Statistik, dan Persandian Probolinggo Yulius Christian meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada pasien Covid-19.

Pasien Covid-19, kata dia, bisa disembuhkan.

"Jangan sampai ada stigma negatif terhadap pengidap."

"Jauhi penyakitnya tapi jangan jauhi orangnya," tukas Yulius.

Ilustrasi PDP yang berusaha kabur dari Rumah Sakit
Ilustrasi PDP yang berusaha kabur dari Rumah Sakit (The Star Online via Suar.ID)

Yulius menceritakan, A dan U sebelumnya mengikuti rapid test virus corona baru atau Covid-19.

Ternyata mereka dinyatakan reaktif.

Setelah itu, ASN dan pegawai kontrak di Kantor Bupati Probolinggo itu menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19.

Mereka pun menjalani karantina dan perawatan hingga dinyatakan sembuh.

Kini, keduanya baik A dan U sama-sama kembali masuk kantor dan telah bekerja seperti biasa di Kantor Bupati Probolinggo pada Senin (8/6/2020).

Cara Topcer Maroko Kalahkan Corona, Tingkat Sembuhnya Nyaris 100 Persen, Indonesia Sudah Terapkan?

Mereka terlihat berinteraksi dengan pegawai lainnya.

Mereka mengenakan masker dan menjaga jarak saat bercengkerama dengan rekannya.

Sembari mengetik di laptop, dua pegawai yang mengenakan seragam hitam putih itu berbincang dengan rekan kerja lain.

Mereka bekerja dengan seolah tak terjadi apa-apa.

Artikel di atas telah tayang di Intisari dalam judul 'Saya Tidak ke Mana-mana Tapi Tertular Covid-19', Bukti Bahwa Mereka yang Tidak Bepergian Tetap Bisa Terinfeksi Virus Corona

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved