Virus Corona di Malang
Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Malang Bertambah 7, Kadinkes: Malang Utara Berpotensi Fluktuatif
Pasien positif Corona di Kabupaten Malang bertambah tujuh orang, Jumat (12/6/2020). drg Arbani Mukti Wibowo sebut Malang Utara berpotensi fluktuatif.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jumlah pasien terkonfirmasi virus Corona ( Covid-19 ) bertambah tujuh orang, Jumat (12/6/2020).
Penambahan kasus tersebut membuat total kasus konfirmasi Corona di Kabupaten Malang menjadi 117 orang.
"Pertambahan kasus hari ini berasal dari mayoritas Malang Utara. Dari Singosari ada enam kasus dan Donomulyo satu kasus. Total ada tujuh kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, Jumat (12/6/2020).
• Terjawab di Mana Menkes Terawan Jelang New Normal, Najwa Shihab Beri Pesan, Tiap Diundang Ditolak
• Ziarah ke Makam Didi Kempot di Ngawi, Yan Vellia Tak Singgah ke Rumah Saputri: Nanti Setelah 40 Hari
Arbani memperingatkan bahwa kasus positif Corona di Malang Utara masih berpotensi fluktuatif.
Pengendalian kasus yang diakuinya cukup sulit, jadi tantangan tersendiri guna memutus mata rantai Covid-19 di wilayah perbatasan itu.
"Kami menganalisa, terutama bagi OTG (orang tanpa gejala) mereka inilah yang paling rawan menularkan,” kata Arbani.
• KA Jarak Jauh/Menengah Kembali Beroperasi, Penumpang Kereta Api Usia di Atas 50 Tahun Duduk Sendiri
• UPDATE CORONA di Banyuwangi Jumat 12 Juni, Total 13 Kasus Covid-19, Sembuh 5 Orang, 7 Dirawat
Arbani tak bosan mengingatkan agar masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan. Meski diakuinya butuh kesabaran, cara tersebut adalah satu-satunya cara menyelamatkan nyawa masyarakat saat pandemi.
"Pandemi seperti ini harusnya masyarakat itu sadar diri mengenai kebersihan, memakai masker dan tidak berkurumun," ungkap Arbani.
Guna menekan penularan Covid-19 di Malang Utara, Satgas New Normal Life Kabupaten Malang bakal mendirikan posko cek poin di Kecamatan Singosari dan Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Pendirian posko tersebut, guna menekan penularan Covid-19 di area tersebut.
"Jadi ini bukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL). Tapi namanya wilayah pengendalian yang diperketat. Nah ini kami khususkan di Singosari dan Lawang," ujar Wakil Komandan Satgas New Normal Life Kabupaten Malang, AKBP Hendri Umar.
Hendri menambahkan, untuk wilayah Kecamatan Lawang posko cek poin didirikan di Pasar Lawang. Sedangkan untuk Kecamatan Singosari, akan dipusatkan di jalan pintu masuk Desa Banjararum dan Jalan Raya Tumapel.
"Pertimbangan pendirian posko cek poin di lokasi tersebut karena penularan Covid-19 di area itu masih tinggi. Sehingga perlu diperketat," kata pria yang juga menjabat sebagai Kapolres Malang ini.
Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Heftys Suud