Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada Rencana Tambahan Pagu Untuk SMP Negeri Surabaya di Tengah Pandemi, SMP Swasta Minta Kaji Ulang

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP swasta telah berdiskusi dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya yang mengusulkan, jumlah pagu PPDB SMP.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim/Haorrahman
Ilistrasi Siswa Sekolah Menengah pertama (SMP). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP swasta telah berdiskusi dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya yang mengusulkan, jumlah pagu dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP negeri tahun 2020 hingga 42 siswa, dari ketentuan awal 32 siswa dalam satu pagu.

Hal ini memicu pro dan kontra di kalangan sekolah swasta.

Pasalnya penambahan pagu di SMP negeri di pertengahan PPDB dikhawatirkan akan mengulangi permasalahan PPDB tahun lalu.

Sehingga sejumlah SMP swasta harus menutup sekolahnya lantaran tidak mendapat siswa.

Pria Surabaya Kaget saat Polisi Dobrak Kos, Marah Tahu Kamar Digeledah, Bungkus Plastik Jadi Bukti

Ketua MKKS SMP Swasta wilayah Surabaya Timur, Wiwik Wahyuningsih mengungkapkan Dindik Kota Surabaya beralasan penambahan jumlah pagu dalam PPDB tahun ini karena adanya pandemi.

Sehingga banyak calon wali murid yang masuk data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Karena itu kuota di jalur afirmasi akan ditambahkan.

"Dari adanya pandemi ini, katanya masyarakat MBR bertambah 5 ribu sekian. Tapi kalau semua nya diambil dan tidak mengurangi kuota yang lain, terus gimana sekolah swasta ini? Sekolah swasta tidak menutup mata untuk keluarga yang tidak mampu. Kami juga punya kuota khusus bagi mereka. Adanya pandemi tidak melulu dilihat dari masyarakat tidak mampu harus disekolahkan di negeri," urainya.

Heboh Pernikahan di Sulsel, Tamu Kuak Fakta Pasangan Sejenis, Berawal Akad Aneh, Kades: Kecolongan

Sekalipun sebaran jumlah pagu akan dilakukan secara berimbang oleh Dindik Kota, namun pembagian ini kerap tidak melihat jumlah satuan pendidikan antara negeri dan swasta.

"Kalau dilihat dari jumlah lulusan SD diperkirakan 45 ribu diambil 22 ribu untuk negeri dan 23 ribu di swasta ini berimbang menurut. Tapi tidak dilihat jumlah sekolahnya, yang negeri ada 63, sedangkan swasta ada 260 lebih sekolah. Berapa siswa lulusan SD yang mondok ini juga harus dipikirkan," papar dia.

Jika berkaca pada tahun PPDB tahun lalu, SMP swasta hanya mendapat 13 ribu siswa.

Alhasil, setidaknya ada 5 sampai 10 sekolah swasta yang harus tutup karena tak mendapatkan siswa.

Jelang Ulang Tahun Persebaya Ke-93, Irfan Jaya Berharap Bonek dan Bonita Menahan Diri

Dikatakan perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala SMP 17 Agustus 1945 Surabaya ini, sekolah swasta juga tengah mempersiapkan diri untuk menjadi sekolah yang tangguh dalam menghadapi pandemi.

Artinya penerapan protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat dilingkungan sekolah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved