Virus Corona di Sampang
Dokter Asal Sampang Meninggal Terjangkit Virus Corona, Sempat Periksa Mandiri Bareng Istri ke RS
Kabar duka menyelimuti tenaga medis yang ada di Kabupaten Sampang, Madura, Senin (15/6/2020).
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNMADURA.CO, SAMPANG - Kabar duka menyelimuti tenaga medis yang ada di Kabupaten Sampang, Madura, Senin (15/6/2020) .
Satu di antara tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Kota Bahari gugur di tengah menjalankan tugasnya.
Tenaga medis tersebut merupakan dr Deni Fitriyanto (34) asal Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.
• Pilu Satu Keluarga di Sampang Meninggal Beruntun Kena Covid-19, Bermula Sang Ayah Berstatus PDP
Pria yang bertugas di Puskesmas Tambelangan itu menghembuskan nafas terakhir tadi pagi di RS Unair Surabaya setelah terjangkit Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, almarhum dr Deni terjangkit virus Corona setelah melakukan pemeriksaan secara mandiri bersama istrinya di salah satu Rumah Sakit Kabupaten Pamekasan pada 10 Juni 2020.
Kemudian pada 13 Juni 2020 melakukan perawatan di RS Unair Surabaya.
• Akhirnya Anang Hermansyah Curhat Isi Hati, Soal Perasaan Pada 2 Wanita di Hidupnya, Ashanty Bereaksi
• Isi Surat Anak Sirajuddin Mahmud, Pamit & Bahas Calon Bayi Zaskia Gotik, Aqila Beri 1 Pesan ke Ayah
"Setelah menjalankan perawatan dua hari, pada Senin pagi almarhum meninggal sehingga, dipulangkan ke tempat tinggalnya untuk dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Agus Mulyadi menuturkan, selesai melakukan pemeriksaan di RS Pamekasan, istrinya berinisial E (32) sebagai dokter di Puskesmas Robetal juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Sehingga langsung dilakukan isolasi di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.
"Tapi hari ini diberangkatkan ke salah satu RS di Surabaya," terangnya.
• Pasutri Tenaga Medis Sampang Positif Covid-19, Sang Suami Meninggal, Dinkes Tutup 2 Puskesmas Ini
Dijelaskan, almarhum dr Deni bersama istrinya dimungkinkan kluster dari kedua orang tuanya yang sebelumnya meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berat.
Sebab, di tempat tinggalnya rumah dr Deni beserta orang tuanya berdempetan.
"Kedua orang tua almarhum meninggal pekan lalu," ucap Agus Mulyadi.
• Dunia Medis Kembali Berduka, 2 Dokter di Madura Wafat Karena Corona, IDI Jatim Ungkap Kronologisnya
Mengalami hal ini, dirinya mewakili tenaga medis di Sampang mengucapkan bela sungkawa yang terdalam terhadap almarhum.
Semoga seluruh keluarga almarhum dr Deni diberikan ketabahan serta rasa ikhlas yang dalam.
"Semoga kejadian ini cukup berakhir di sini, jangan sampai ada tenaga medis yang lain," pungkasnya.
Penulis: Hanggara Syahputra
Editor: Arie Noer Rachmawati