Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Pria Mojokerto Tahunan Jadi Jagal Kobra, Empedu Kering Ular Rp 10 Juta Cuma Dijual Rp 25 Ribu

Jagal ular korbra asal Mojokerto ceritakan profesi yang telah digelutinya bertahun-tahun itu. Cuma jual empedu kering Rp 25 ribu.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Hefty Suud
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
M Arifin (43) jagal ular kobra menunjukkan empedu ular kobra kering di rumahnya Dusun Tunggul Moro, kutoporong, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - M Arifin (43) jagal ular kobra asal Mojokerto dapat menghasilkan empedu kering bernilai puluhan juta.

Per satu kilogram harga empedu kering ular kobra tersebut bernilai cukup tinggi, yaitu Rp10 juta. 

Arifin menggeluti usaha berisiko yakni jagal ular kobra selama bertahun-tahun di rumahnya Dusun Tunggul Moro, kutoporong, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

Yan Vellia Ekspos Video Saputri Promosikan Konser Didi Kempot, Lihat Cara Kenalkan Diri, Ramai Komen

Pernah Hina Pesawat Buatan Indonesia, Malaysia Pusing Cari Armada Tambahan karena Duit Minim

"Biasanya empedu ular kobra dikonsumsi untuk jamu dan dikemas dalam bentuk kapsul diminum," ujarnya, Selasa (16/6/2020).

Ia memperoleh pasokan ular kobra dari 14 pengepul lokal maupun luar kota, di antaranya tujuh pengepul di Kabupaten Jombang, lima pengepul di daerah Mojokerto dan dua pengepul di Kabupaten Probolinggo.

Dia menampung hasil tangkapan dari pengepul ular kobra senilai Rp 10.000.

5 Pegawai Kecamatan Camplong Sampang Reaktif Rapid Test, Layanan di Kantor Kecamatan Tetap Buka

Manajemen Arema FC Tepis Anggapan Renegosiasi Kontrak Pemain Dan Pelatih Untungkan Klub Peserta Liga

Ular kobra itu ditampung di dalam kotak buah plastik yang ditutup kayu.

"Paling banyak ular kobra diburu di area persawahan," terangnya.

Dia menjagal ular kobra di ruangan tertutup berukuran sekitar 2 meter x 2 meter di belakang rumahnya.

Dia dibantu oleh pekerja jagal ular kobra bernama Sarito (60).

20 Muda-Mudi Terpilih Jadi Finalis Duta Kebudayaan & Museum Kota Malang, Bawa Misi Memajukan Budaya

Caranya, ular kobra diambil memakai alat bantu tongkat dari dalam kotak buah plastik itu. Kemudian, dipegang bagian kepala ular berbisa ini lalu dipotong di bagian kepalanya.

Dari seluruh bagian ular kobra itu hanya diambil empedu dan bagian daging dibuang.

Proses selanjutnya, bagian empedu ular kobra tersebut diikat pada batang besi lalu dijemur di bawah sinar matahari selama 2 hari sampai kering.

"Paling banyak pembeli hanya mengkonsumsi empedu karena itu daging ular kobra di sini tidak diolah," ungkap bapak tiga ini.

Menurut dia, sesuai permintaan konsumen dapat memesan empedu ular kobra dalam kondisi mentah atau dalam bentuk empedu kering.

Pekerjaan penuh resiko itu tidak sebanding dengan hasil yang diperolehnya, dari satu empedu ular kobra itu hanya mendapat keuntungan Rp 15.000.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved