Puluhan Mahasiswa Papua Geruduk Grahadi Surabaya, Tuntut 7 Tahanan Politik di Lapas Dibebaskan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan pemuda Aliansi Mahasiswa Papua Asrama Kalasan Surabaya melakukan aksi demo menuntut tujuh temannya yang ditahan di Lapas Balikpapan, Kalimantan dibebaskan.

Mereka menggelar aksi longmarch dari Asrama Kalasan 10 Surabaya menuju Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (16/6/2020) pagi.

Mereka berorasi tepat di depan Gedung Grahadi dengan penjagaan ketat kepolisian.

• Amankan Aksi Demo, Polwan Polresta Malang Kenakan Kerudung Putih Dan Face Shield

• AMP & Front West Papua Gelar Demo Tanpa Izin di 2 Titik Kota Malang, Polisi Kawal Ketat: Damai

• Demokrat Jatim Sampaikan Duka atas Kepergian Pramono Edhie: Kami Kehilangan Sosok Problem Solver

Yoap Porlando salah satu orator aksi mengatakan jika saat ini fokus tuntutan mereka ada pada pembebasan tujuh tahanan politik Papua yang sempat ditahan di Lapas Jayapura namun dipindahkan ke Lapas Balikpapan.

"Saat ini tuntutan kami fokus pada pembebasan tujuh orang tahanan politik Papua tanpa syarat. Meskipun ini akumulasi dari kejadian - kejadian sebelumnya,"kata Yoap, Selasa (16/6/2020).

Yoap memastikan, gerakan aksi solidaritas itu akan dilakukan terus secara nasional untuk mengawal proses sidang tujuh rekan mereka yang ditahan di Lapas Balikpapan, Rabu (16/6/2020) esok.

Tujuh tahanan politik Papua itu adalah Fery Kombo, Alexander Gobay, Hengki Hilapok, Buchtar Tabun, Irwanus Uropmabin, Stevanus Itlay alias Steven Itlay, dan Agus Kossay.