Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

Bentuk Tim Khusus Tracing, Pemkot Malang Mulai Kuatkan Treatment Herbal Gempur Virus Corona

Penguatan treatment herbal akan jadi kunci Pemerintah Kota Malang dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Malang.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Taufiqur Rohman
ISTIMEWA
Rapat terbatas Wali Kota Malang, Wakil Wali Kota Malang bersama perwakilan Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran, Gugus Tugas Covid NU, dan Dinas Kesehatan Kota Malang, Rabu (17/6). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penguatan treatment herbal akan jadi kunci Pemerintah Kota Malang dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Malang.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji saat menggelar rapat terbatas bersama perwakilan Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran, Gugus Tugas Covid NU, dan Dinas Kesehatan Kota Malang, Rabu (17/6).

Rapat yang digelar di Balaikota Malang itu membahas pembentukan tim khusus tracing dan treatment oleh Sutiaji.

"Ada beberapa hal yang akan ditekankan dan dilakukan gugus tugas khusus ini, yakni penguatan tracing, langkah treatment dan pemantauan serta pendampingan prolanis," ucap Sutiaji.

Terapis Wanita Ditemukan Tewas di Dalam Kardus, Polisi Pastikan Korban Pembunuhan

36 Peserta Pendidikan Dokter Spesialis FK Unair Surabaya Dilantik

Khusus untuk langkah treatment tersebut akan diseriusi oleh Pemkot Malang dengan menggunakan ramuan herbal.

Langkah tersebut dimulai dari observasi uji terapi kepada mereka yang kedapatan reaktif rapid test dan terkonform positif.

Hal tersebut kata Sutiaji terbukti efektif setelah melakukan uji terapi kepada 26 orang reaktif rapid test.

Setelah mengikuti terapi dengan ramuan herbal, 26 orang orang reaktif rapid test tersebut hasilnya non reaktif.

Panpel Arema FC Siap Terapkan Protokol Kesehatan, Jika Kompetisi Kembali Bergulir

"Selanjutnya, dari uji kepada satu keluarga (4 orang terdiri dari orang tua, anak, cucu dan mantu) yang konfirm positif, setelah 3 (tiga) hari terapi herbal, hasil swab lanjutan hasilnya negatif. Dan, untuk kelompok kontak erat, dari 8 (delapan) yang diuji terapi, hasil swabnya juga negatif," tambahnya.

Meski demikian, angka uji terapi herbal tersebut kata Sutiaji belum menjadi gambaran utuh dalam memastikan tingkat akurasi penyembuhan Covid-19.

Oleh karenanya, Sutiaji akan melakukan langkah lanjutan berkaitan dengan observasi treatmen ini.

Terkuak Alasan Irwan Mussry Jatuh Cinta ke Maia Estianty, Ibu Al-El-Dul Digoda saat Live: Romantis

"Kita masive kan dulu langkah langkah di lapangan. Karena poinnya tetap, yakni gerakan peningkatan imune kelompok sasaran," ucapnya.

Dalam pembentukan tim khusus tracing dan treatmen tersebut, Sutiaji telah membagi lima wilayah kerja pendampingan per kecamatan.

Kecamatan Kedungkandang didampingi oleh Satgas NU kota Malang, Kecamatan Lowokwaru didampingi Universitas Brawijaya, Kecamatan Blimbing didampingi UIN Malang, Kecamatan Klojen Unisma dan Kecamatan Sukun didampingi UMM.

Inilah Tanggapan Pengurus Masjid Surabaya Soal Usulan Jusuf Kalla Salat Jumat Dua Gelombang

Pendamping tersebut diberikan dalam rangka untuk melakukan tracing.

Serta mempertimbangkan sebagai langka evakuasi apabila menemui masyrakat yang terkonfirm positif Covid-19.

"Penanganannya, yang terkonfirm positif bisa ke RSUD. Dan untuk kontak erat dapat dikumpulkan di rumah karantina milik tim satgas Covid-19 Kota Malang," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved