Virus Corona di Bangkalan
Kasus Covid-19 di Bangkalan Melonjak Dalam 5 Hari, Positif Tembus 140, Sudah Menyebar ke Warga Lokal
Perkembangan kasus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Bangkalan menunjukkan angka mengkhawatirkan dalam lima hari terakhir.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Perkembangan kasus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Bangkalan menunjukkan angka mengkhawatirkan dalam lima hari terakhir.
Seperti yang diunggah Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bangkalan pada bangkalan.go.id, Selasa (16/6/2020) malam.
Tercatat angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 140 orang.
• Yan Vellia & Saputri Bersatu untuk Konser Didi Kompet, Ibu Seika Dapat Pujian: Bismillah
Lima hari sebelumnya, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih berada di angka 109 orang pada Jumat (12/6/2020) malam.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 RSUD Syamrabu Bangkalan dr Catur Budi mengungkapkan, lonjakan secara signifikan angka pasien positif Covid-19 merupakan hasil dari kegiatan tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan secara massal.
"Kami menerjunkan mobil swab PCR massal, itu yang mendongkrak. Justru bagus karena cepat terdeteksi," ungkap dr Catur kepada TribunJatim.com.
• Ashanty-Anang Tak Kunjung Tanggapi KD, Sikap Baru Ashanty Jadi Sinyal Reaksi Keluarga? Peace
• Pernah Hina Pesawat Buatan Indonesia, Malaysia Pusing Cari Armada Tambahan karena Duit Minim
Lonjakan secara signifikan dalam lima hari terakhir juga tercatat pada jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) yang mencapai 144 orang. Total jumlah ODR di Bangkalan kini mencapai 20.223 orang.
Orang Dalam Pengawasan (ODP) kini berjumlah 1.033 orang. Lima hari sebelumnya masih berada di angka 991 orang.
dr Catur menjelaskan, saat ini penularan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan sudah menyebar di tengah masyarakat lokal.
• Ada Tambahan 37 Pasien Covid-19 di Tulungagung, Muncul Klaster Karyawan BUMN
Artinya, seseorang bisa terinfeksi tanpa harus bepergian ke luar wilayah atau bertemu dengan orang asing dari luar wilayahnya.
"Klaster penularannya sudah campur, tidak hanya dari warga luar. Ada yang tertular dari keluarga," jelasnya.
Karena itu, lanjutnya, ia mengimbau masyarakat Bangkalan untuk lebih patuh dalam menerapkan protokol kesehatan guna menekan meluasnya penularan.
"Tapi ternyata tidak mudah," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Arie Noer Rachmawati