Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Arzeti Bilbina hingga Dirut PDAM Masuk Bursa Calon Pendamping Machfud Arifin di Pilkada Surabaya

PKB kembali memunculkan tiga nama dalam bursa Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya. Termasuk Arzeti Bilbina.

SURYA.CO.ID/FATIMATUZ ZAHROH
Anggota Komisi X DPR RI Arzeti Bilbina melakukan kunjungan kerja ke SMKN 1 Kota Surabaya, Selasa (2/10/2018) siang. 

Pada laporan keuangan 2018, pendapatan usaha PDAM Surabaya mencapai Rp 709 miliar (meningkat dibandingkan 2017 yang baru mencapai Rp 663 miliar).

Optimis Diusung PKB Sebagai Calon Bupati, Kartika Hidayati Beber Kriteria Calon Pendampingnya

Pun demikian dengan Arzeti Bilbina.

Mantan model, dan pemain sinetron ini meraih suara 53.185 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur I (Surabaya-Sidoarjo).

Anggota DPR RI dua periode ini kini duduk di komisi X yang membidangi pendidikan, kesenian dan budaya, pemuda, olahraga, serta pariwisata.

Sedangkan Laila Mufida, Wakil Ketua DPRD Surabaya yang mendapatkan suara tertinggi di partainya dengan memperoleh 11.052 suara dari daerah pemilihan Surabaya III.

Di dapil yang membawahi Kecamatan Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, Trenggilis Mejoyo, Wonocolo, dan Gunung Anyar ini, Laila menempati peringkat kedua suara terbanyak.

Pilkada Surabaya 2020 Lanjut, Golkar Terjunkan 154 Kader Sosialisasikan Bakal Calon Machfud Arifin

Laila hanya kalah dari Adi Sutarwijono dari PDI Perjuangan (17.431 suara) yang kini menjadi Ketua DPRD Surabaya.

Sebelumnya, Musyafak Rouf menjelaskan, pembahasan nama Wakil Wali Kota Surabaya akan dilakukan setelah jadwal resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) keluar.

"Dari PKB, kami ajukan kalau sudah penjadwalan tetap. Kalau sekarang diajukan, terus di-PHP (gantung), kasihan," kata Musyafak Rouf pada akhir Mei lalu.

"Prinsipnya, wakil wali kota ini harus bisa menambah kekuatan. Kami nggak ngobral nama terlalu serius sebab kami juga menunggu momentum," katanya.

Menurut Musyafak Rouf, potensi bakal calon wakil wali kota dapat dilihat dari elektabilitas, popularitas, dan program kerja.

Surabaya Raya Disebut Berpotensi Terapkan PSBB Lagi, Pemkot Surabaya Berharap Tak Terjadi

"Sekarang, persoalan wakil, tidak signifikan mengubah pilihan rakyat apabila tak didukung dengan kapabilitas yang bersangkutan," katanya.

"Pertimbangan orang untuk memilih biasanya dilihat dari visi, program, hingga kemampuan memimpin. Kalau sudah semuanya, masyarakat memilih," katanya.

Selain itu, wakil juga harus bisa menjadi pelengkap figur kepala daerahnya.

"Wakil kan awak karo sikil (badan dengan kaki). Prinsipnya, sebenarnya masyarakat sudah punya pilihan. Tinggal memperkuat dengan kombinasi duet," pungkasnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved