Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Tiket Kapal Gresik-Bawean Belum Mendapat Titik Temu, Kapal Terancam Tak Beroperasi

Penentuan harga tiket kapal Gresik-Bawean belum mendapat titik temu. Pihak operator masih keberatan dengan tawaran harga Pemkab Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
SURYA/WILLY ABRAHAM
ILUSTRASI - Kapal Express Bahari bersandar di Pelabuhan Gresik. Kapal tersebut tak bisa berlayar ke Bawean akibat cuaca buruk, Jumat (2/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Penentuan harga tiket kapal Gresik-Bawean belum mendapat titik temu.

Pihak operator masih keberatan dengan tawaran harga dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.

Kepala Cabang Express Bahari Gresik, Revan Syah Putra, menilai, harga tiket yang ditawarkan Pemkab Gresik masih terlalu rendah.

Revan Syah Putra mengatakan, 35 persen terlalu rendah, karena tidak menutupi biaya operasional.

Dia menjelaskan, untuk bahan bakar saja menelan biaya sekitar 30 persen biaya operasional. Apalagi, jumlah penumpang dibatasi.

"Diminta untuk penyesuaian tiket maksimal 35 persen, tapi kami keberatan. Karena dasarnya pembatasan kapasitas menjadi 50 persen," kata Revan Syah Putra, Jumat (19/6/2020).

Pelaksanaan Sidang Kode Etik Anggota DPRD Gresik Nur Hudi Terancam Kembali Molor

Mall di Gresik Terapkan PPK Masa Transisi New Normal, Siapkan Jamu Empon-empon 20 Liter Per Hari

Pihaknya mengaku tidak bisa menyanggupi permintaan dari Pemkab Gresik, karena dinilai memberatkan operator dengan biaya operasional.

Jika pihak Pemkab Gresik tetap menetapkan kenaikan hanya 35 persen, maka dia siap mengambil langkah tegas.

"Lebih baik kita tidak beroperasi terlebih dahulu. Kami mohon maaf sebelumnya," pungkasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Gresik, Muhammad Amri, mengakui penentuan harga tiket masih berjalan alot.

175 Tenaga Kesehatan di Jawa Timur Terpapar Covid-19, 6 Orang Gugur, Kota Surabaya Terbanyak

Liga 1 2020 Dimulai Kembali September-Oktober, Tim Pelatih Arema FC Bakal Susun Program Latihan

Pihak operator keberatan jika kenaikan hanya 35 persen.

"Hasil rapat akan kita sampaikan kepada bupati," terangnya.

Belum ada titik temu dari hasil rapat yang digelar di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik.

Suasana rapat Dishub Gresik bersama operator kapal untuk membahas harga tiket kapal Gresik-Bawean, di Kantor Dishub Gresik, Jumat (19/6/2020).
Suasana rapat Dishub Gresik bersama operator kapal untuk membahas harga tiket kapal Gresik-Bawean, di Kantor Dishub Gresik, Jumat (19/6/2020). (TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM)

Pihaknya belum bisa menyampaikan kapan harga itu akan disampaikan kepada masyarakat.

"Masih belum ada keputusan," pungkasnya.

Diketahui, kapal Express Bahari seharusnya sudah melakukan pelayaran perdana di masa transisi new normal pada Jumat (18/6/2020) kemarin.

Tagihan Listrik Warganya Bengkak, Kades Gresik Ramai-ramai Datangi PLN, Gini Penjelasan ULP Sidayu

Dipanggil DPRD Jatim akibat Ambruknya Pelabuhan Gili Iyang, Dishub Target Selesai Dua Bulan

Kapal gagal berangkat karena cuaca buruk.

Dari 50 persen jumlah penumpang kapal, sebanyak 195 tiket dijual.

Namun peminat hanya sedikit, dari 195 tiket yang dijual hanya 120 penumpang yang siap berangkat. Jumlah itu jauh di bawah 50 persen.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved