Tanggapi Keluhan Masyarakat di Medsos, Wakil Ketua DPRD Pasuruan dan Jajaran Sidak Tumpukan Sampah
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi bersama sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan yang berasal dari Dapil 3 sidak ke Kecamatan Lekok.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi bersama sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan yang berasal dari Dapil 3, yakni Eko Suryono, Akhmad Sholeh, dan lainnya sidak sungai dekat pemukiman di Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (20/6/2020) sore.
Sidak ini menindaklanjuti keluhan masyarakat Lekok yang ramai di media sosial beberapa waktu terakhir ini.
Masyarakat mengeluhkan keberadaan sampah-sampah yang menutupi aliran sungai di tengah pemukiman warga tersebut.
• Terinspirasi Tenaga Medis, Desainer Alben Ayub Rancang APD Fashion dengan Model Santai
• Rumah Persada Sukarno Gelar Haul Bung Karno ke-50: Diwarnai Pembacaan Sumpah Jatidiri Bangsa
Permasalahan ini tidak pernah selesai bertahun-tahun.
"Sudah 10 tahun lebih kalau tidak salah. Tidak pernah ada ujungnya sampai sekarang," kata Muhammad Hasan, salah satu warga yang rumahnya berada di pinggir sungai tersebut.
Hasan menceritakan, tumpukan sampah ini adalah sampah kiriman dari atas artinya dari aliran sungai sebelum desanya.
Desanya ini, kata dia, ada di muara atau di dekat laut lepas.
• Haul ke-50 Bung Karno, PDIP Surabaya Gelar Khotmil Quran dan Doa Lintas Agama
• Siap Melihat Gerhana Matahari Cincin Besok? Simak Tempat Terbaik Saksikan Fenomena Ini di Gresik
Jadi, memang dialiri sampah-sampah ini.
"Kalau musim penghujan, tidak ada masalah, karena sampah ini langsung terbawa ke laut lepas. Yang jadi masalah, kalau tidak ada hujan, atau hujannya tidak deras. Pasti, sampah menumpuk di sungai yang berubah menjadi kering ini dan sangat mengganggu aktivitas warga," papar dia.
Ia berharap, ada langkah konkret yang bisa segera dilakukan oleh pemerintah kabupaten pasuruan.
Apalagi, saat ini, kondisi pandemi Covid-19 juga menghantui masyarakat di sini.
Di satu sisi, masyarakat takut ketularan Covid-19 dengan menjaga kebersihan.
• Tak Disangka, Karya Purnawirawan Bintara Tinggi TNI AU Ini Tembus Negara-negara di Eropa
• Pria Surabaya Ini Hanya Diam saat Polisi Dobrak Rumahnya, Masih Teler ketika Digelandang Polisi
"Tapi, di sisi lain, masyarakat terganggu dengan bau tak sedap yang dihasilkan dari sampah - sampah ini. Kami berharap ada perbaikan yang sekiranya tidak mengganggu aktivitas di tempat kami ini," jelas dia.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi memastikan ini akan segera dicarikan solusinya, karena masyarakat disini pastinya hidupnya akan tidak sehat jika ini dibiarkan dan tidak terpecahkan masalahnya.