Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengelola Green House di Batu Gigit Jari, Dana Penelitiannya Tak Sesuai Rencana, Begini Kata Pemkot

Sebuah Green House yang terletak di Desa Sumber Brantas, Kota Batu terlihat rusak porak-poranda, tidak terawat dan dibiarkan begitu saja.

Penulis: Benni Indo | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/BENNI INDO
Pengelola green house di Batu, Rudy Madiyanto saat ditemui di rumahnya Senin (22/6/2020). 

Anggaran yang turun, kata Rudy, tidak langsung ke dirinya.

Melainkan terlebih dahulu turun ke Pemkot Batu yang ada di Dinas Pertanian.

Gelandang Timnas U-16 Manfaatkan Latihan Online Untuk Bersilaturahmi dengan Teman-temannya

Diajak Koalisi PKB di Pilkada Tuban, Golkar: Bagus, Tapi Siapa Dulu Calon Bupatinya?

Rudy mengaku sempat bertanya ke Kepala Dinas Pertanian Batu, Sugeng Pramono, terkait aliran anggaran Rp 1.2 M.

“Tapi tidak menjawab pertanyaan saya,” aku Rudy.

Dikonfirmasi langsung ke Dinas Pertanian Batu, Sugeng Pramono mendelegasikan sekretarisnya, Hendry Suseno, untuk menjawab pertanyaan para jurnalis yang datang.

Sugeng tidak dapat menemui wartawan karena sedang mendampingi tamu dari ITS di luar kantor.

FAKTA Asli Penampakan Kapal Karam di Google Maps Sukabumi, Wujud Benda Sebenarnya, Ini Kata Petugas

Tertangkap Judi Sabung Ayam, Pria di Sidoarjo ini Tempati Karantina Pasien Covid-19

Hendry ditemani Kasubbag Program Dinas Pertanian Niken MN menjelaskan bahwa anggaran tidak turun ke Dinas Pertanian, namun langsung ke kelompok tani yang diikuti Rudy.

Hendry menegaskan, anggaran dari pusat tidak mungkin turun ke individu atau perorangan, melainkan ke kelompok tani.

“Itu dulu kerjasama dengan BPPT dalam rangka perbaikan bibit. Anggaran bersumber dari BPPT, sehingga pada waktu itu, keterlibatan kelompok tani untuk menerima dan mengaplikasikan itu. Jadi kami tidak ikut memiliki hasil penelitian tersebut,” ujar Hendry, Senin ((22/6/2020).

Ditanya terkait dana untuk penelitian di bidang pertanian, Hendry menegaskan bahwa dinasnya tidak menerima dana penelitian dan tidak melakukan penelitian.

Masuk Masa Transisi New Normal, Pengajuan Cerai di Pengadilan Agama Surabaya Turun Drastis

Pengadilan Agama Surabaya Beri Layanan Ambil Produk Tanpa Ngantre, Layanan PAK BOPP, Catat Nomernya

Penelitian pertanian dilakukan oleh balai penelitian, bukan oleh Dinas Pertanian Batu.

“Riset-riset ada di balai pertanian, di sini aplikasinya. Hasil penelitian yang sudah berhasil ya kami aplikasikan. Kalau penelitian ya di balai karena mereka sifatnya mengadakan penelitian terkait tanaman. Kalau sudah bisa, ya kami mengembangkan di lapangan,” ujarnya.

Sembari menjelaskan itu, Hendry menegaskan bahwa tidak ada anggaran riset di Dinas Pertanian.

Justru Dinas Pertanian Batu memberi dukungan anggaran kepada petani yang tengah mengembangkan penelitian.

Dukungan itu di luar kemampuan dukungan pusat.

Tiga Pelaku Pembobol Toko Diringkus, Polisi Temukan Sepucuk Pistol Air Soft Gun

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved