Virus Corona di Jember
Kasus Penyebaran Covid-19 di Jember, Gugus Tugas Kuak Ada 17 Klaster, Tak Semua Punya Riwayat Kontak
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember mengelompokkan 17 klaster penyebaran Corona di Jember.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember mengelompokkan 17 klaster penyebaran Corona di Jember.
Dari 17 klaster itu, 15 klaster sudah diketahui sumber penyebaran sehingga sudah memiliki penyebutan, dan ada dua klaster yang belum ada nama atau belum ada penyebutan.
15 klaster itu adalah klaster Jakarta I, klaster Jakarta 2 (Bea Cukai), klaster Sukolilo, klaster Papua, klaster Jombang (Kecamatan Jombang, red)) I, klaster Jombang (Kecamatan Jombang, red) II, klaster Kaliwates, klaster Petugas I, klaster Petugas II, klaster Gowa, klaster Patrang, klaster Temboro, klaster Surabaya I, klaster Surabaya II, dan klaster Pedagang Pasar. Dua klaster belum ada nama, yakni belum ada klaster I dan II.
• Reaksi Muzdalifah Foto Mesra bareng Suami Diprotes Tua, Cuek Komentar Pedas? Lihat Penampilannya
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Corona dari keseluruhan klaster itu mencapai 99 orang hingga Minggu (21/6/2020).
99 orang terkonfirmasi itu terdiri atas 35 pasien sembuh (35,35 persen), 60 orang masih dirawat (60,61 persen), dan empat orang meninggal dunia (4,04 persen).
Total kasus pasien dala pengawasan (PDP) mencapai 194 orang, total kasus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.282, lalu 37.895 orang dalam risiko (ODR), dan 1.629 orang tanpa gejala (OTG).
• KABAR BAIK Hasil Baru Penelitian Covid-19, Bisa Hilang Tanpa Vaksin, Melemah, Ini Penjelasan Ahli
• Soekarno Gagal Kabur Saat Soeharto Berkuasa, Pengawal Sebut karena 1 Hal hingga Pesan untuk Megawati
"Belum ada klaster karena untuk kontak terjangkitnya belum ada atau belum ditemukan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember, Gatot Triyono, Senin (22/6/2020).
Dari analisa klaster yang dibagikan gugus tugas kepada wartawan, tidak semua mereka yang terkonfirmasi saling terhubung meskipun dalam satu klaster.
Artinya, tidak semua warga yang terkonfirmasi positif dalam satu klaster memiliki riwayat kontak, atau terpapar.
• Curhatan Pekerja Klub saat Pandemi, Tak Punya Pemasukan Sama Sekali, Andalkan Tabungan Buat Bertahan
Seperti contoh dalam klaster Jakarta I. Gugus tugas mendata ada empat orang terkonfirmasi positif dalam klaster tersebut.
Hanya dua orang terkonfirmasi (kasus ke-1 dan kasus ke-5) yang dicatat memiliki riwayat kontak karena satu instansi/kantor.
Kedua orang tersebut kini sudah dinyatakan sembuh dari paparan virus Corona.
Kemudian dua sisanya, yakni kasus ke-48 dan kasus ke-93 tidak saling terhubung, atau tidak saling memiliki riwayat kontak, pun dengan dua kasus sebelumnya yang sudah sembuh.
Kasus ke-48 sudah dinyatakan sembuh, sedangkan kasus ke-93 masih dirawat di rumah sakit.
Keempat orang terkonfirmasi ini tercatat dalam klaster Jakarta karena memiliki riwayat bepergian dari Jakarta.
• Banyak Pasien Covid-19 Stres saat Karantina, Gugus Tugas Tulungagung Kirim Dokter Anak dan Psikiater