Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Tips Pengamat Ekonomi Unair Agar Usaha Rekreasi Bisa Bertahan saat Pandemi, Inovasi Jadi Kuncinya

Masa pandemi Corona atau Covid-19 ini berimbas pada segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi. Simak tips mempertahankan usaha saat pandemi.

Istimewa
ILUSTRASI Tempat rekreasi. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masa pandemi Corona atau Covid-19 ini berimbas pada segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi.

Beberapa daerah di Jawa Timur telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan misalnya penerapan PSBB hingga kini memasuki masa transisi new normal.

Lalu sektor ekonomi mana yang perlu diselamatkan saat PSBB sudah tak dilanjutkan dan bersiap menghadapi new normal? Ini penjelasan pangamat ekonomi dari Universitas Airlangga, Rumayya Batubara.

Inilah Bisnis yang Tetap Untung dan Bertahan saat Pandemi Corona Kata Pengamat Ekonomi Unair, Simak!

Jadi pertama yang harus dicatat sekarang ini sebenarnya ada dua kepentingan, yakni kesehatan dan ekonomi. Saya pribadi lebih pro ke kepentingan kesehatan.

Surabaya, dan sejumlah daerah di Jatim angka penularan Covid-19 masih bertambah.

Menurut Rumayya, pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harusnya belum bisa dilaksanakan.

Aturannya justru harus diperketat agar penularan Covid-19 bisa ditekan. Yang terpenting kesehatan harus diberesin lebih dulu baru ekonomi.

Soekarno Gagal Kabur Saat Soeharto Berkuasa, Pengawal Sebut karena 1 Hal hingga Pesan untuk Megawati

Reaksi Muzdalifah Foto Mesra bareng Suami Diprotes Tua, Cuek Komentar Pedas? Lihat Penampilannya

Sedangkan, di daerah-daerah yang angka kasus penularanan Covid-19 cenderung mengalami penurunan, bisa melonggarkan PSBB.

Sejumlah sektor ekonomi diperbolehkan buka kembali. Itu agar kondisi perekonomian yang sebelumnya terpuruk karena aturan PSBB, bisa kembali bergerak.

Selanjutnya, sektor ekonomi mana yang mau diselamatkan jika PSBB dilonggarkan?

Dalam kaidah ekonomi dan kondisi darutat harusnya sektor kebutuhan yang diselamatkan dari bawah ke atas.

Potret Cara Vendor Pernikahan di Surabaya Survive saat Masa Transisi, Bikin Inovasi Wedding Web

Sektor bawah yang dimaksud yakni primer, sekunder, den tersier.

Lebih rinci sektor bawah yang diselamatkan yakni pangan. Pangan harus diselamatkan, sebab posisinya sangat penting.

Kalau masyarakat kekurangan pangan, yang terjadi kelaparan di mana-mana dan bisa berujung kematian.

Selanjutnya, ketika sektor pangan sudah diselamatkan, barulah sektor lain.

Itu semua dilakukan secara bertahap sesuai peringkat kebutuhan manusia.

VIRAL TERPOPULER: Soekarno Gagal Kabur Saat Soeharto Berkuasa hingga Kronologi Virus Corona Menyebar

Secara umum apabila kebutuhan pangan dan kebutuhan penting lain terpenuhi, masyarakat bakal mencari hiburan.

Dari situ dapat disimpulkan, kebutuhan hiburan jadi pilihan terakhir. Kebutuhan hiburan bukanlah prioritas, apalagi hiburan malam.

Tak semua orang membutuhkan hiburan malam. Orang-orang yang datang di tempat hiburan malam sangat selected.

Sementara, Pemerintah Kota Surabaya belum mengizinkan tempat hiburan malam buka. Sebab, di sana bisa memicu kerumunan.

Curhatan Pekerja Klub saat Pandemi, Tak Punya Pemasukan Sama Sekali, Andalkan Tabungan Buat Bertahan

Saat diperbolehkan beroperasi nanti, ada sejumlah protokol kesehatan yang harus dipenuhi.

Tentu aturan tersebut membuat kondisi keuangan tempat hiburan malam atau Rekreasi Hiburan Umum (RHU) cukup berat. Mereka tak mendapat pemasukan.

Agar usaha bisa berumur panjang, pengelola tempat hiburan malam perlu memutar otak dan membuat inovasi.

Hiburan yang pasarnya terbilang segmented bisa digeser menjadi hiburan yang bisa dinikmati masyarakat umum lain. Atau bisa disebut memperluas pasar.

Misalnya, bisnis karaoke bisa ekspansi ke dunia pendidikan. Mereka membuat les musik secara virtual.

Skema Kemudahan Tagihan Listrik Pelanggan PLN yang Melonjak di Bulan Juni, Simak Mekanismenya

Lalu di tempat hiburan malam lain yakni klub. Konsep bisnisnya pasti menggabungkan bar dengan restoran.

Saat kondisi saat ini sebaiknya mereka memperkuat sektor restorannya.

Pengelola bisa membuka pesanan makanan melalui daring. Selain itu juga membuat event secara virtual.

Pemasaran inovasi baru ini bisa dilakukan lewat media sosial.

Di sisi lain, pemerintah boleh memberikan relaksasi di sektor RHU. Relaksasi tersebut seperti meringankan pajak.

Itu untuk meringankan beban RHU selama mereka tutup sementara.

Akan tetapi, terlalau beresiko bila sektor RHU dikecualikan karena tak memenuhi kriteria relaksasi.

Jedar Kepo Soal Kejadian Aneh di Rumah Ruben, Sarwendah: Thalia Terus yang Ketemu, Item & Panjang

Memang dengan situasi saat ini sektor RHU sebaiknya tidak beroperasi untuk sementara waktu.

Pengelola dituntut kreatif dalam mengembangkan usaha agar tetap bertahan.

Sementara, Pemerintah Kota Surabaya belum mengizinkan sepenuhnya tempat hiburan malam buka.

Sebab, di sana bisa memicu kerumunan. Saat diperbolehkan beroperasi nanti, ada sejumlah protokol kesehatan yang harus dipenuhi.

Sebelum membuka kembali, pengelola tempat hiburan harus mengajukan permohonan terlebih dahulu.

Kemudian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya serta tim gugus tugas bakal melakukan penilaian assessment terhadap tempat hiburan tersebut.

Penulis: Danendra Kusuma/Febrianto Ramadani

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved