Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

Kantor Diklat Pemprov Jatim di Malang Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona, Daya Tampung 60 Bed, Gratis

Pemkot Malang kini telah menyiapkan Kantor Pendidikan dan Pelatihan milik Pemprov Jawa Timur sebagai tempat isolasi mandiri.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/RIFKI EDGAR
Wali Kota Malang, Sutiaji bicara soal tempat isolasi pasien Covid-19. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang kini telah menyiapkan Kantor Pendidikan dan Pelatihan milik Pemprov Jawa Timur sebagai tempat isolasi mandiri.

Kantor yang terletak di Jalan Kawi Kota Malang tersebut memiliki ruangan dengan daya tampung 60 bed bagi pasien positif Covid-19 kategori sedang.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, per hari ini, Rabu (24/6/2020) ruangan tersebut telah dipersiapkan.

Agar nantinya bisa ditempati untuk isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19 secara gratis.

Pasar Kolpajung Pamekasan Jadi Klaster Sebaran Covid-19, Bakal One Way, Hindari Pengunjung Papasan

"Pak Sekda sudah melakukan komunikasi dengan Pemprov Jatim. Katanya sudah siap. Dan hari ini ada kepastian tempat karantina bisa ditempati," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji.

Sutiaji memiliki sejumlah alasan, kenapa tempat karantina dijadikan sebagai ruangan untuk isolasi mandiri pasien positif Covid-19.

Alasan utamanya ialah agar pengawasan terhadap pasien lebih mudah dilakukan.

Terutama bagi para pasien yang tidak memiliki tempat untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Viral Pria di Lombok Nikahi Pacar dan Sepupunya Sekaligus, Saepul: Suka Dua-duanya, Ikhlas Dimadu

Hilang Setelah Berpolemik dengan Ario Kiswinar, Ini Kabar Mario Teguh, Lihat Penampilannya Kini

"Teknik pengawasan nanti ada dua, pertama melihat perilaku pasien agar hidup sehat dan tidak berkomunikasi dengan orang lain. Kedua, bagaiamana dia bisa taat kepada treatment kesehatan yang kita berikan," ucapnya.

Persiapan lain yang tak kalah penting kata Sutiaji di antaranya berkaitan dengan konsumsi dan tempat untuk mencuci.

Oleh karenanya, dalam mempersiapkan ruangan tersebut, juga menggandeng dari ahli kesehatan.

"Semua sudah siap. Mulai dari tenaga kesehatan, makanan, hingga laundry. Dan laundry kita menggunakan dari RSSA Malang," ujarnya.

Cek Cepat Covid-19 Lewat Tes Serologi Antibodi di RS Persada Malang, Cuma Rp 129 Ribu, Akurasi 98%

Sutiaji berharap, dengan adanya tempat isolasi mandiri tersebut bisa menekan angka penyebaran Covid-19 dari klaster keluarga.

Dikarenakan, pertambahan jumlah kasus Covid-19 di Kota Malang menularnya banyak berasal dari klaster keluarga.

Seperti kejadian di Bunulrejo dan di Madyapuro beberapa hari belakangan ini.

"Insyallah 60 bed sudah mampu menampung. Karena tidak semua harus dibawa ke sini," tandasnya.

Penulis: Rifki Edgar

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved