Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mitra GoLife Terdampak Reorganisasi, Bakal Dibekali Pelatihan Online Gratis

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan Gojek Indonesia kepada 430 orang karyawan atau 9 persen dari keseluruhan tidak berimbas pada mitra Gojek

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Ilustrasi Gojek Indonesia 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan Gojek Indonesia kepada 430 orang karyawan atau 9 persen dari keseluruhan tidak berimbas pada mitra Gojek.

Mereka yang kena PHK merupakan karyawan dari GoLife dan Go Festival.

Sementara para mitra Gojek di dua fitur ini, mendapatkan bekal jangka panjang berupa pelatihan online secara gratis.

Layanan GoRide di Surabaya Raya Aktif Kembali, Gojek Himbau Penumpang Bawa Helm Pribadi

Gojek Dapat Apresiasi dari Peneliti Epidemiologi atas Langkah Preventif Cegah Penularan Covid-19

Gojek Fasilitasi 100.000 UMKM Migrasi ke Bisnis Online, Dukung New Normal di Tengah Covid-19

"Para mitra GoLife yang terkena dampak keputusan perusahaan untuk reorganisasi, mendapatkan pelatihan berupa peningkatan keterampilan melalui pelatihan online secara gratis dan diharapkan terjadi peningkatan skill untuk meraih pendapatan tambahan saat ini dan di masa depan," dalam rilis Gojek yang diterima Rabu (24/6/2020).

Dukungan dari Gojek tersebut merupakan ‘Program Solidaritas Mitra COVID-19’.

Tak hanya berhenti di pelatihan jangka panjang, startup anak bangsa ini juga memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria.

Co-CEO Gojek, dalam town hall meeting yang digelar pada 16 sesi bersama seluruh karyawan mengumumkan strategi perusahaan untuk memperkuat fokus kepada bisnis inti, yaitu transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik.

Ini adalah langkah jangka panjang dalam menghadapi ketidakpastian pandemi Covid-19.

Dua keputusan utama turut diumumkan seiring ditetapkannya strategi ini.

Pertama, dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi. Kedua, perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.

“Kita harus merespons apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien yang dapat terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu dan tetap relevan dengan kondisi yang ada," kata Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek dalam surat yang dibagikan kepada para karyawannya.

Fokus pada layanan inti, menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi.

Dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan akan memastikan dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang.

"Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini,” lanjut keduanya.

Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved