Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

NEWS VIDEO - Viral WhatsApp Jenazah Tertukar Saat Hendak Dimakamkan di Surabaya, Ini Penjelasan RS

Viral di WhatsApp, ada jenazah tertukar saat hendak dimakamkan. Ternyata lokasi kejadian di Surabaya, jenazah sebelumnya dirawat di RSI Ahmad Yani.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA
Tangkapan layar video viral jenazah tertukar saat dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pagesangan, Jambangan, Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sempat viral di WhatsApp, ada jenazah tertukar saat hendak dimakamkan. 

Kabar tersebut sempat terekam video berdurasi 1 menit 39 detik

Kejadian jenazah tertukar itu ternyata benar adanya, terjadi di kompleks pemakaman di Kota Surabaya, Rabu (24/6/2020).

Berikut remakan video berhasil yang diperoleh awak TribunJatim.com:

Pasangan Selingkuh Bunuh Diri Bareng dan Tinggalkan Surat Ancaman, Akan Saya Goyang dari Alam Baka

Cerita John Kei di Nusakambangan, Dirantai dan Jalan Jongkok di Penjara, Akui Tobat: Dibentuk Tuhan

Dalam video rekaman tersebut, sejumlah petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) baju Hazmat, tampak sibuk mengangkat sebuah peti jenazah berwarna gelap, dan terselubung lapisan plastik.

Anehnya, petugas tampak mengangkat kembali peti berisi mayat tersebut dari sebuah petak makam, menuju ke mobil jenazah jenis minibus itu.

Penelusuran Tribunjatim.com, insiden yang diduga jenazah tertukar saat dimakamkan itu terjadi di komplek pemakaman Pagesangan, Surabaya.

Warga setempat, Edi, membenarkan kabar adanya jenazah tertukar saat hendak dimakamkan.

Raffi Ahmad Bongkar Kebiasaan Buruk Nagita Slavina yang Sering Buatnya Kesal, Dia Gak Berubah

Pandemi Bukan Jadi Penghalang Penerapan Pendidikan Vokasi, Kadin Jatim Bakal Koordinasi 3 Instansi

Jenazah itu adalah tetangganya, bernama Samsulhuda, pensiunan karyawan pabrik sabun di Surabaya, yang tinggal di Jalan Pagesangan, Jambangan, Surabaya.

"Iya udah dimakamkan ini tadi," ujarnya saat ditemui Tribunjatim.com di komplek pemakaman, Rabu (24/6/2020).

Insiden tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIB, saat dirinya dan belasan warga lain, menemani keluarga almarhum hendak menunggu kedatangan jenazah yang diangkut mobil jenazah dari sebuah rumah sakit.

Saat mobil jenazah tiba dan menurunkan sebuah kotak peti mayat ke dekat liang lahat yang terletak pada sisi selatan pintu masuk komplek pemakaman.

Ternyata, ungkap Edi, identitas jenazah berjenis kelamin perempuan yang tinggal di kawasan Wonocolo, Surabaya.

"Baru tadi sekitar jam 10-an. Terus diturunkan udah siap, pas diturunkan lho namanya perempuan," pungkasnya.

Sementara itu, sepupu Samsulhuda, Amir Machmud (53) juga membenarkan bahwa jenazah yang sempat tertukar itu adalah jenazah kerabatnya.

Ia mengaku mengetahui jenazah yang tiba seusai diantar oleh mobil ambulan itu bukan jenazah kerabatnya, setelah melihat data identitas mayat yang ada di peti mati.

"Yang kurang dari pihak RS adalah setiap pengiriman itu tidak ada, kalau istilah, surat jalan, dokumentasi tidak ada, mungkin dari pihak RS. Mana suratnya, begitu kita foto lah kok perempuan'. Langsung kami sampaikan. Kami minta tolong drivernya hubungi langsung," ujar Amir pada Tribunjatim.com

Amir menerangkan, Samsulhuda meninggal dunia akibat sakit jantung yang dideritanya.

Sekira pukul 21.00 WIB, Selasa (23/6/2020) kemarin, lanjut Amir, kerabatnya itu terpaksa dibawa ke sebuah rumah sakit swasta di kawasan Wonokromo, Surabaya. Berselang 30 menit kemudian, ternyata kerabatnya itu telah meninggal dunia.

"Jadi kita cuma datang, belum sempat infus, tapi sempat buang air, begitu ditinggal ambil infus, 'lho kung kok turu'. Baru dipanggil perawat, ternyata enggak ada," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan anak Samsulhadi, seorang perempuan berinisial SS.

Wanita berkerudung itu mengungkapkan bahwa ayahandanya itu meninggal dunia karena sakit jantung setelah sempat dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Wonokromo, Surabaya, pada Selasa (23/6/2020) malam.

Setelah mengurus sejumlah berkas administrasi pelimpahan jenazah, akhirnya jenazah baru bisa dimakamkan di kompleks pemakaman tersebut, sekira pukul 10.00 WIB, Rabu (24/6/2020).

"Sakit jantung, meninggal dunia belum ada jam 22.00 WIB, ya sekitar jam 21.30 WIB," pungkas SS.

Samsulhadi sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya yang berlokasi di Jalan A Yani 2-4, Wonokromo, Surabaya, Selasa (23/6/2020).

Samsulhadi masuk ke ruang perawatan sekira pukul 21.00 WIB. Namun 30 menit kemudian, Samsulhadi telah menghembuskan nafas terakhir.

Menanggapi insiden jenazah tertukar, Direktur RSI Ahmad Yani Surabaya, dr Samsul Arifin membenarkan, itu terjadi dalam penanganan tenaga medis di rumah sakitnya.

Ia mengakui, insiden tertukarnya jenazah itu murni sebagai kesalahan teknis yang dilakukan petugas pemulasaraan jenazah yang bertugas di rumah sakitnya.

"Jadi memang penyebabnya adalah kesalahan fatal dari petugas saya," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Rabu (24/6/2020).

Ia juga mengakui, petugasnya mengabaikan sejumlah rangkaian prosedur teknis Standar Operasional (SOP) dalam proses pemulasaraan jenazah.

"Tiap SOP itu setelah dimandikan, sebelum dimandikan, itu sudah ditandai nama, tanggal lahir, nomor rekam medis, dan sebagainya," katanya.

"Mungkin karena terburu-buru barangkali, memberikan pelayanan, makanya tadi mengabaikan prosedur biasa, kan harus ada serah terima, (prosedur) yang harus dilalui," tambahnya.

Sore tadi, ungkap Samsul, pihaknya sudah mengirimkan perwakilan petugas rumah sakitnya untuk mendatangi kediaman keluarga jenazah.

Tujuannya untuk meminta maaf secara langsung, atas kesalahan teknis yang sempat terjadi dalam proses pemulasaraan jenazah, Samsulhuda, pascadirawat di RSI A Yani, Wonokromo, Surabaya.

"Semua sudah clear, saya sudah tugaskan petugas untuk datang ke pihak keluarga untuk minta maaf. Ya harus diakui yang salah adalah petugas saya," jelasnya.

Penulis: Luhur Pambudi

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved