Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Info SBMPTN

Tak Mau Ada Klaster UTBK, Satgas Covid-19 Ingin UTBK SBMPTN Malang Hanya untuk Peserta Malang Raya

Tak mau ada klaster UTBK, Satgas Covid-19 Kota Malang ingin agar hanya peserta dari Malang Raya yang bisa mengikuti UTBK SBMPTN 2020 di Malang.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SYLVIANITA WIDYAWATI
Kegiatan rakor Gugus Tugas Covid-19 antara lain membahas rencana pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 di Kota Malang, Kamis (25/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tak mau ada klaster UTBK ( Ujian Tulis Berbasis Komputer ), Satgas Covid-19 Kota Malang ingin agar hanya peserta dari Malang Raya yang bisa mengikuti UTBK SBMPTN 2020 di Malang.

Hal ini karena angka konfirmasi positif virus Corona ( Covid-19 ) di Kota Malang masih terus meningkat.

Untuk itu, Wali Kota Malang yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Malang, Sutiaji, akan berkirim surat ke Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT ) sebagai penyelenggara ujian.

"Besok suratnya akan kami kirim. Sebab di Malang Raya ini belum masuk zona hijau," kata Sutiaji pada wartawan seusai rakor Forpimda dan satgas dan mengundang perwakilan dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang menjadi mitra PTN dalam UTBK, Kamis (25/6/2020).

Untuk penyelenggaraan UTBK SBMPTN 2020, syaratnya adalah mendapat izin dari Satgas Covid-19 atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Jika dipaksakan harus diselenggarakan, tambah Sutiaji, maka harus dengan protokol kesehatan yang ketat. Seperti apakah perlu rapid test atau swab.

Kapolresta Malang Kota Siapkan Obat Herbal Khusus Pasien Positif Covid-19, Didatangkan dari China

Dikatakan, pihaknya sejak awal ingin seleksi calon mahasiswa baru lewat portofolio dan online.

Menurut Sutiaji, awalnya ia menerima informasi peserta hanya dari Malang Raya.

Tapi dari paparan dua pusat UTBK di Malang saat rakor yaitu Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM), ternyata ada pendaftar dari daerah-daerah lain di Jawa Timur dan provinsi lain.

Total peserta diperkirakan 22.414 dari dua pusat UTBK.

Dari UTBK UB ada 19.000 peserta, dan UM 12.414.

"Dari Malang Raya saja, untuk di UTBK UB ada 5.300an peserta," jelas Kabag Akademik UB, Hery Prawoto, saat rakor di Balai Kota Malang.

UTBK SBMPTN 2020 Dirancang Tiga Tahap, Pengumuman Bakal Mundur Agustus

Sebanyak 13.000an pendaftar berasal dari Jawa Timur dan 10 persen luar Jawa Timur. Sedangkan di UM, peserta Malang Raya sebanyak 45 persen dari 12.414.

Sisanya 45 persen dari daerah-daerah di Jawa Timur, dan 10 persen dari luar provinsi.

Untuk di UTBK UM, peserta nanti akan dipisah ke empat tempat.

Di UM, dan tiga perguruan tinggi mitra yaitu Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma), dan Universitas Merdeka (Unmer) Malang.

"Jika per hari ujian ada 1.200an peserta, maka per lokasi ujian bisa 400 peserta," jelas Wakil Rektor I UM, Budi Eko.

Sedang di UB, setiap sesi bisa 1000 an peserta.

LTMPT Umumkan Aturan & Jadwal Baru Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020, Ada 2 Sesi dalam Sehari

Jika sehari dua sesi, maka 2000an peserta.

"Antarsesi kan jarak waktunya cukup banyak," kata dia.

Sehingga diyakini tidak ada kerumunan karena keluar kampus UB sekitar 5 menit.

Dari masukan-masukan di rakor, memang ada kekhawatiran ada klaster baru UTBK jika peserta datang ke lokasi ujian sesuai dengan jumlah pendaftar.

Belum lagi dari jumlah pengantar. Sehingga disarankan agar dipersiapkan sesuai protokol kesehatan yang ketat, mulai sebelum pelaksanaan, pelaksanaan, dan usai pelaksanaan.

Untuk sebelum pelaksanaan, ada kekhawatiran jika peserta melihat-melihat lokasi tes dan rawan terjadi kerumuman.

Selain itu peserta disarankan sudah sarapan sebelum ujian sehingga tidak mampir-mampir ke warung makan dulu. Dan setelah ujian langsung pulang.

3.400 Calon Peserta Tak Lanjutkan Proses Pendaftaran UTBK SBMPTN 2020, Belum Pilih PTN hingga Prodi

Seluruh lokasi tes UTBK semua berada di wilayah Kecamatan Lowokwaru juga menjadi perhatian Sutiaji.

Ia juga sempat memberi saran pada UB untuk memecah lokasi ujian sehingga tidak berpusat di satu kampus.

Terkait saran Sutiaji memecah lokasi ujian untuk UTBK UB, Hery menyatakan masih menunggu kebijakan pimpinan.

"Di UB nanti juga dilaksanakan di 56 ruangan di 15 fakultas. Jadi tidak di satu gedung. Di banyak ruangan dengan 1.000 peserta per hari pasti sudah ada pembatasan jarak," kata Hery.

Sedang untuk dilaksanakan per daerah asal peserta dengan memakai sekolah yang memiliki fasilitas UNBK, katanya juga perlu persiapan. Soal server, jaringan dan lain-lain tidak bisa dipindahkan begitu saja.

"Makanya dengan banyak perubahan ini, LTMPT meminta peserta nanti juga harus cetak ulang kartu peserta. Sebab LTMPT sudah menentukan lokasi ujian bahkan lokasi komputernya," katanya.

Di UB disiapkan kebijakan, karyawan yang tidak jadi pengawas tidak boleh ada di kampus saat pelaksanaan ujian.

Sebagaimana diberitakan, UTBK SBMPTN 2020 akan dilaksanakan dua tahap.

Tahap pertama mulai 5-14 Juli dan tahap dua pada 20-25 Juli 2020.

Dikatakan Sutiaji, sebelum pelaksanaan ujian, pihaknya akan melihat kondisi di lapangan dan kesiapan dua pusat UTBK dengan presentasi.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved