Kapolresta Malang Kota Siapkan Obat Herbal Khusus Pasien Positif Covid-19, Didatangkan dari China

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejumlah obat herbal khusus bagi pasien positif virus Corona ( Covid-19 ) telah dipersiapkan oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata.

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri rapat koordinasi dengan Forkopimda Kota Malang yang membahas tentang percepatan penanganan Covid-19 di Balai Kota Malang, Kamis (25/6/2020).

Dia menyampaikan, obat yang berbentuk kapsul tersebut bernama Lian Hua yang didatangkan langsung dari China.

Obat tersebut merupakan pemberian dari Polda Jawa Timur yang dikhususkan bagi pasien positif Covid-19.

Rencananya, obat herbal tersebut akan diberikan kepada pasien Covid-19 di Kota Malang yang kini sedang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Nanti akan kami sebar ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 bersama dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Malang," ucapnya.

• Bukan Lockdown Lokal, Bunulrejo Kota Malang Terapkan Pembatasan Imbas 31 Warganya Positif Covid-19

• Presiden Jokowi dan Wali Kota Malang Targetkan Penurunan Kasus Covid-19 dalam Dua Pekan

Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Batu tersebut menyampaikan, obat herbal tersebut terbukti ampuh dalam mengobati pasien Covid-19.

Hal itu setelah pihaknya memberikan obat tersebut kepada tiga anggotanya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah mengonsumsi obat herbal tersebut, ketiga anggotanya itu kini sembuh dari Covid-19.

Oleh karenanya, melalui obat herbal itu diharapkan bisa menjadi solusi bagi kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kota Malang.

• Pelecehan Seksual Terekam CCTV Terjadi Di Kota Malang, Korban Alami Trauma

• 30 Hotel dan 2 Wisata Batu Siap Beroperasi Masa Transisi, Sudah Disurvei, Penuhi Protokol Covid-19

"Sekali minum harus empat kapsul sekaligus. Dan jumlahnya ini tidak terbatas. Kalau diperlukan, kami siap untuk menambahnya," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengapresiasi obat herbal yang telah dibawa oleh Kapolresta Malang Kota tersebut.

Menurutnya, setiap orang yang akan melakukan rapid test dan swab test diharuskan untuk menjalani treatment dengan ramuan herbal.

"Langkah treatment itu yang harus kita kuatkan. Karena itu terbukti ada hasilnya dan mengubah status orang yang reaktif menjadi nonreaktif," tandasnya.

Editor: Dwi Prastika

• Biasanya Gelar Pertemuan di Hotel, Bawaslu Kabupaten Malang Ganti Cara Koordinasi dengan Online

• Jembatan Penghubung Dua Desa di Tulungagung Ambles, Warga Buat Jembatan Bambu di Atasnya