Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kartu Prakerja Tidak Diminati Karyawan di Sampang, Begini Tanggapan Diskumnaker

Program Kartu Prakerja di Kabupaten Sampang Madura tidak diminati oleh karyawan yang dirumahkan oleh perusahaan akibat Pandemi Covid-19.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA
Sejumlah warga saat mendapatkan pendampingan pendaftaran kartu prakerja di Diskumnaker Sampang beberapa pekan yang lalu. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Syahputra

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Program Kartu Prakerja di Kabupaten Sampang Madura tidak diminati oleh karyawan yang dirumahkan oleh perusahaan akibat Pandemi Covid-19.

Padahal, inovasi dari Kementerian Perekonomian RI tersebut, memprioritaskan para karyawan yang dirumahkan untuk meringankan beban perekonomian.

Kasi Pelatihan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang Ludfi mengatakan, hingga berjalannya beberapa gelombang pendaftaran kartu prakerja, tidak ada satupun pendaftar pun yang didampinginya berasal dari karyawan yang dirumahkan.

Tidak Tepat Sasaran, Dinsos Coret 298 Data Penerima BST Kemensos di Kota Blitar

Rasakan Manfaatnya, Endang Peserta JKN-KIS Malang Tak Mau Berhenti: Biaya Pengobatan Tak Lagi Beban

Selama ini tercatat jumlah pendaftar yang mendapatkan pendampingan dari Dinas Diskumnaker Sampang sebanyak 406 orang.

"Untuk rincian pendaftar, di gelombang pertama 70 orang, gelombang ke dua 191 orang, dan ketiga 145 orang," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (29/6/2020).

Sedangkan untuk gelombang empat terdapat 37 pendaftar, namun saat ini, pendaftaran telah ditutup sejak beberapa pekan yang lalu.

"Dari sejumlah pendaftar yang ada di gelombang empat tidak ada dari karyawan yang di rumahkan," terang Ludfi.

Profil-Biodata Seo Ye Ji, Artis Cantik Lawan Main Kim Soo Hyun di Drama Its Okay To Not Be Okay

Anggota DPRD Pasuruan Dewan Desak Pemerintah Keluarkan Aturan Pasca Pencabutan Maklumat Kapolri

Kini Syarat Calon Penumpang KA Lebih Luwes, PT KAI Daop 8: Masa Surat Sehat Covid-19 Diperpanjang

Sementara Kasi Perindustrian Diskumnaker Sampang Heru menyampaikan, sejak pandemi Covid-19 melanda, terdapat 245 karyawan dirumahkan dari 4 perusahaan di Kota Bahari.

Diantaranya, perusahaan jahit sepatu milik Usaha Dagang (UD) Suramadu di Kecamatan Omben, Hotel Camplong, Hotel Semilir, dan Hotel Bahagia.

Namun seiring berjalannya waktu, dari empat perusahaan tersebut dua diantaranya mulai aktif sehingga, karyawannya dapat bekerja kembali.

Sidang OTT Sidoarjo, Biasa Bagi-bagi Uang di Kantor Pemkab Sidoarjo

Respon Aurel saat Atta Halilintar Datang Disorot Raffi Ahmad, Curigai Hubungan Keduanya, Putus Ya?

"Jadi saat ini tinggal Usaha Dagang (UD) Suramadu di Kecamatan Omben, dan Hotel Camplong," ucap Heru.

Mengetahui hal itu dirinya menyarankan kepada karyawan di dua perusahaan tersebut untuk mendaftar kartu prakerja untuk membantu perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

"Soalnya karyawan yang dirumahkan merupakan prioritas utama dari program ptakerja," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved