Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ditinggal Pemilik Beli Masker Sebentar, Sepeda Polygon Bocah SD Surabaya Raib Digasak Maling

Nahas dialami bocah SD Surabaya. Sepeda ontel yang diparkir di pinggir jalan ketika ditinggal beli masker raib digondol maling.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Sejumlah sepeda bekas yang dijual di PDS Tulungagung tertata rapi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bersepeda atau lazim disebut gowes sepertinya telah menjadi tren di tengah masyarakat selama pandemi Corona atau Covid-19.

Saat diberlakukannya aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan membatasi mobilitas masyarakat yang menaiki kendaraan bermotor.

Masyarakat sepertinya mulai memutar otak, guna mencari celah agar tetap bisa bergerak kesana kemari tanpa harus mengendari moda transportasi mobil atau motor.

Warga Kabupaten Madiun Penerima BPNT Keluhkan Beras Bantuan Berkutu, Dinsos Diminta Telusuri Pemasok

Tren ini makin kontras ketika sejumlah penjual sepeda angin menyampaikan kabar baik, bahwa penjualan sepeda angin berbagai merek, entah murah atau mahal, laku keras.

Tapi siapa sangka di tengah tren baru masyarakat untuk menghabiskan waktu untuk berolahraga mengayuh sepeda angin atau gowes, ternyata dibarengi pula dengan potensi kriminalitas yang mengancam para goweser.

Seperti cerita warga Wiyung, Surabaya, Yulis Eko Prabowo, mengenai keponakannya yang berusia 10 tahun, yang mulai keranjingan hobi gowes.

Adik Via Vallen Tak Percaya Pembakar Mobil Kakaknya Ternyata Vianisti: Masa Fans Senekat itu, Nggak

Cewek Ngamuk Ditinggal Mantan Nikah, Hajar Sang Cowok di Pelaminan, Banjir Tangis, Lihat Endingnya

Ia menceritakan, keponakan menjadi korban pencurian sepeda angin saat bepergian dengan sejumlah rekannya di kawasan Jalan Raden Wijaya, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, Minggu (28/6/2020).

Sekira pukul 20.00 WIB, keponakannya itu sedang bersepeda ontel dengan sejumlah rekannya ke sebuah pasar malam di kawasan jalan tersebut.

Keponakannya yang masih duduk kelas lima SD itu sengaja memarkirkan sepeda angin merek Polygon, miliknya itu di bahu jalan kawasan tersebut.

Sosok Pembakar Mobil Via Vallen Adalah Vianisty, Keluarga Tak Bisa Percaya: Fans Sengeri itu? Gaklah

"Maunya diparkir ponakan saya, (karena) nggak pakai masker, jadi nggak boleh masuk. Lalu di taruh di pinggir jalan sama sepeda teman-temannya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Selasa (30/6/2020).

Seusai membeli masker, ungkap Yulis Eko, ternyata keponakannya itu mendapati sepeda anginnya tak lagi ada di tempat.

"Dari beli masker, (kembali ambil) sepedanya, (ternyata) sudah tidak ada," tuturnya.

Yulis mengaku pihaknya mengalami kerugian sekira dua juta rupiah. Ia telah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Wonokromo.

"Ponakan saya masih Kelas 5 SD jadi gak mengerti. Sudah (lapor Polsek Wonokromo). Ya kerugian kurang lebih Rp 2 Juta. Mereknya Polygon," pungkasnya.

Penulis: Luhur Pambudi

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved