Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

2.300 Lansia Jawa Timur yang Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan Paket Sembako Kemensos dan Pemprov

2.300 masyarakat lansia di Jawa Timur mendapat sembako dari Kementerian Sosial dan Pemprov Jawa Timur. Mereka adalah yang terdampak virus Corona.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SUGIHARTO
Masyarakat lansia yang terdampak Covid-19 dari berbagai daerah di Jawa Timur mendapat bantuan sembako dari Kementerian Sosial dan Pemprov Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (1/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM - Sebanyak 2.300 masyarakat lanjut usia atau lansia di Jawa Timur mendapat sembako dari Kementerian Sosial dan Pemprov Jawa Timur.

Mereka adalah warga lanjut usia yang terdampak virus Corona atau Covid-19.

Penyerahan bantuan sembako tersebut dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/7/2020) sore.

Secara simbolis, bantuan sembako tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Alwi.

Dari 2.300 bantuan untuk warga lanjut usia tersebut terinci bantuan dari Kementerian Sosial sebanyak 2.000 paket, dan dari Pemprov Jawa Timur sebanyak 300 paket.

Para lansia yang mendapatkan bantuan paket sembako ini adalah mereka yang ada di panti atau lembaga kesejahteraan sosial dari 12 kabupaten di Jawa Timur.

UPDATE Sebaran Virus Corona di Indonesia Rabu 1 Juli 2020: Jawa Timur Catat 185 Kasus Baru

Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di 21 Kabupaten/Kota Overload, Gugus Jatim Sarankan Sedia RS Draurat

Di antaranya Bangkalan, Blitar, Kediri, Ponorogo, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Tuban, Kota Batu, Nganjuk, dan Jember.

“Pandemi Covid-19 ini tidak bisa disepelekan. Salah satu yang rentan adalah kelompok masyarakat lanjut usia. Maka saya berpesan pada panjenengan (kamu) semua untuk waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” kata Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya.

Ia mengingatkan, saat ini yang memiliki risiko tertinggi adalah lansia dan yang memiliki penyakit penyerta.

Lansia dan orang yang memiliki penyakit penyerta dikatakan Khofifah Indar Parawansa sebaiknya dijaga betul-betul dari penularan Covid-19. Karena risiko akan lebih berat hingga menyebabkan kematian.

Dua Nakes Meninggal dalam Dua Hari, IDI Jatim Minta Perhatian Khusus dari Pemerintah dan Masyarakat

Pangkogabwilhan II dan Forkopimda Jatim Bagi-bagi Masker di Mall, Minta Patuhi Protokol Kesehatan

Selain lanjut usia, yang memiliki risiko komorbid paling berat adalah diabetes, hipertensi, penyakit jantung, kanker, asma, liver, ginjal, TBC, hamil dan juga gangguan imunologi.

Karena itu, agar terhindar dari penularan, gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini mengajak lansia yang hadir di Grahadi untuk beradaptasi dengan new normal. Yaitu mengenakan masker, menjaga jarak atau physical distancing, dan juga cuci tangan dengan air mengalir dan dengan menggunakan sabun yang berbusa.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memberikan bantuan secara simbolis pada lansia yang terdampak Covid-19, di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (1/7/2020).
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memberikan bantuan secara simbolis pada lansia yang terdampak Covid-19, di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (1/7/2020). (TRIBUNJATIM.COM/SUGIHARTO)

“Biasanya, kalau tidak sakit menggunakan masker itu tidak normal. Tapi kalau sekarang, kalau tidak menggunakan masker itu berbahaya, dan tidak normal. Maka inilah yang dikatakan new normal,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Termasuk menjaga jarak. Sebelum pandemi, jika ada jarak antardua orang atau lebih dalam kerumunan, maka dianggap tidak berteman atau dalam konflik. Tapi justru sekarang menjaga jarak diperlukan agar sama-sama aman. Maka itulah normal baru.

Kejutan Khofifah di HUT Bhayangkara ke-74: Doakan Polisi Senantiasa Diberi Keselamatan Saat Bertugas

Terlebih hingga saat ini vaksin Covid-19 belum ditemukan. Dan dalam pengembangan vaksin dibutuhkan sekitar dua tahun untuk bisa diproduksi massal. Sehingga adaptasi new normal dengan penegakan protokol kesehatan harus terus disosialisasikan.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dari penelitian yang ada, menggunakan masker bisa mencegah penularan hingga 60 persen. Sehingga rumus mengenakan masker dalam penekan penularan Covid-19 di seluruh dunia.

“Maka bapak ibu, mari kita sama-sama menjaga dengan menegakkan protokol kesehatan. Dan mari kita juga sama-sama berdoa agar pandemi Covid-19 ini bisa segera diangkat oleh Allah dari bumi Jawa Timur dari bumi Indonesia,” pungkas Khofifah Indar Parawansa.

Pada Menkes dan Kepala BNPB, Khofifah Minta Arahan Turunkan Attack Rate Penularan Covid-19 di Jatim

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Alwi mengatakan, bantuan paket sembako ini diharapkan bisa meringankan para warga lansia Jawa Timur dan keluarga.

“Setiap penerima mendapatkan paket beras, mi instan, biskuit, minuman, dan juga paket minuman untuk kesehatan,” kata Alwi.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved