Virus Corona di Surabaya
Banyak Tenaga Medis Terinfeksi Covid-19, Penularan Corona Makin Masif, ini Penjelasan IDI Jatim
IDI Jatim menjelaskan penyebab banyak tenaga medis di Jatim terinfeksi Covid-19 dan meninggal dunia.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Saya menginginkan perhatian khusus terutama di dalam perawat tentang kebutuhan dasarnya. Misal istirahat, kalau Dinas Kesehatan kan menganjurkan perawat gak boleh pulang harus isolasi karena bersinggungan dengan pasien Corona. Ada beberapa perawat yang sudah diinapkan dengan baik tapi ada juga yang endak. Terus kebutuhan nutrisi, vitamin juga harus diperhatikan. Kemudian beban kerjanya tidak terlalu berat harus diatur misalkan seminggu libur seminggu kerja. Tadi kadang beberapa RS belum bisa menerapkan," ujarnya.
Yang tak kalah penting, kata Nursalam, saat ini banyak RS yang membuka ruangan untuk merawat pasien Corona. namun kebutuhan rasio antara perawat dengan pasien kondisinya berjomplangan.
"Sekarang beberapa RS kan membuka ruangan Covid-19. Berarti kan butuh tenaga medis yang banyak juga. Rasio kami kalau di ICU perbandingannya 1 : 2, kalau rawat inap 1 : 5 itu kondisi jelek, lah kita selama ini ndak seperti itu. Ya beberapa RS besar sudah bagus tapi yang lain masih banyak yang gak karu-karuan," pungkasnya.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Arie Noer Rachmawati