Bujuk Rayu Maut Intel Polisi Gadungan, Tipu Gadis Hasil Kenalannya di FB, Dipacari hingga Disetubuhi
Kenalan di Facebook, gadis SMP dicabuli oleh intel polisi gadungan yang aslinya berprofesi sebagai petani. Begini kronologinya!
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
Sering Menginap
Seorang petani, IP alias Langit Merah Saputra (26) ternyata sering menginap di kediaman korban.
IP alias Langit Merah Saputra memperdaya gadis di bawah umur dengan mengaku sebagai petugas intel polisi, hingga akhirnya memacari Mawar (16), yang masih duduk di bangku SMP. IP kenal dengan Mawar melalui media sosial Facebook.
IP sering datang dan menginap sejak April 2020.
Hal tersebut terjadi setelah IP dengan korban menjalin hubungan pacaran.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Basuki Ismanto mengungkapkan, pada saat menginap itu IP memanfaatkan situasi untuk mencabuli korban.
"Tengah malam sekira pukul 24.00 WIB, pelaku melakukan perbuatan cabul," ungkap Basuki mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Selasa, 30 Juni 2020.

Ditambahkan Basuki, pelaku melakukan perbuatan cabul dan persetubuhan terhadap korban di ruang tamu dan di dalam kamar tidur korban.
Basuki mengatakan, perbuatan pelaku dilakukan secara berulang-ulang.
"Perbuatan itu dilakukan saat sedang menginap di rumah korban, pelaku berani melakukan aksinya saat tengah malam, ketika orangtua korban sedang tertidur," katanya.
• Nekat Setubuhi Keponakan Sendiri, Pria Asal Ponorogo Dipenjara Delapan Tahun
• Demi Ketemu Teman Ceweknya, Pria Blora Ini Nekat Sewa Mobil Rental Tanpa SIM, Endingnya Tragis
Kenal Sejak Mei 2020
Seorang petani di Pringsewu yang mengaku sebagai intel polisi, IP alias Langit Merah Saputra (26) mengenal korbannya sejak Mei 2020.
IP alias Langit Merah Saputra memperdaya gadis di bawah umur dengan mengaku sebagai petugas intel polisi, hingga akhirnya memacari Mawar (16), yang masih duduk di bangku SMP. IP kenal dengan Mawar melalui media sosial Facebook.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Basuki Ismanto mengungkapkan, perkenalan bermula dari Facebook.
Dalam perkenalan tersebut, pelaku IP mengaku sebagai petugas intel polisi.