Unjuk Rasa ke DPRD Pamekasan, GUIB Minta RUU HIP Ditolak dan Dicabut dari Prolegnas
Ratusan orang dari berbagai ormas, unjuk rasa ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Kamis (2/7/2020).
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Ratusan orang dari berbagai ormas, unjuk rasa ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Kamis (2/7/2020).
Mereka yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) menyuarakan penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Korlap Aksi, Herman mengatakan, unjuk rasa yang pihaknya lakukan tersebut hanya ingin menyuarakan dan meminta kepada pemerintah untuk mencabut dan menolak RUU HIP dari Prolegnas yang saat ini pembahasannya sedang ditunda di DPR RI.
• Polresta Malang Kota Akan Bentuk Program Pembagian Masker Gratis di Tempat Keramaian
• Alat PCR di RSUD Sampang Belum Bisa Beroperasi, Tak Mau Gegabah: Perlu Penetralisir Covid-19
Menurut dia, Pancasila sudah sesuai dengan dasar negara Indonesia dan tidak bisa ditawar dan diubah lagi.
"Kami menuntut agar RUU HIP tersebut dicabut dan ditolak melalui prolegnas dan ditiadakan," kata Herman kepada sejumlah media.
• Sinopsis Drama Korea She Was Pretty Episode 14 Kamis, 2 Juli 2020, Live Streaming di GTV
• VIRAL Gadis ABG Dihajar di Lapangan, Sampai Bersujud, Berawal dari Perang di WA, Polisi Bertindak
Herman menegaskan, isi tuntutan yang pihaknya sampaikan kepada DPRD Pamekasan kali ini hanya satu, yaitu hanya meminta agar RUU HIP dicabut.
Ia berharap kepada DPR RI agar bisa memenuhi permintaan dari ormas yang tergabung dalam GUIB.
• LSM Mapekat Demo Kanwil Bea Cukai Jatim, Tuntut Tindak Tegas Perusahaan Importir Berdomisili Fiktif
• Gaji Dipotong Separuh, Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro Setuju: Bukan Tentang Materi Tapi Loyalitas
"Aksi ini dari berbagai ormas yang terdiri dari LPI, FPI, Hidayatullah, Al-Isryad, SI, Persis, Kokam Muhammadiyah dan masih ada ormas lainnya," ujarnya.
Herman mengaku, visi dari ormas yang tergabung dalam aksi kali ini sama, yaitu menolak adanya RUU HIP.