Virus Corona di Jawa Timur
Target Kasus Covid-19 di Jatim Turun 2 Minggu, Pakar Epidemologi: Tak Ada Usaha Serius Pemerintah
Presiden Jokowi memberi deadline 2 pekan untuk menurunkan angka penularan Covid-19 di Jawa Timur.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Yang ketiga, menurut Windhu yang harus disoroti adalah usaha pemerintah untuk menurunkan angka kematian akibat Covid-19 atau Case Fatality Rate (CFR).
• Reaksi Khofifah Soal Wacana Pasien Covid-19 Jatim Dikirim ke Pulau Galang, Singgung One Gate System
Windhu memaparkan baik CFR Jawa Timur, maupun CFR Surabaya masih lebih tinggi daripada nasional.
"CFR Nasional itu 5,1. Sedangkan Surabaya 7,8. Kalau Jawa Timur 7,4," lanjutnya.
Tingginya CFR terutama di Kota Surabaya menurut Windhu disebabkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang tidak bisa mengimbangi dengan banyaknya kasus Covid-19.
• Puluhan Calon Mahasiswa Antre di Klinik Gresik Demi Surat Bebas Corona, Peserta: Harap-harap Cemas
"Saya melihat memang ada peningkatan kapasitas bed, penambahan ventilator serta penambahan rs rujukan, tapi kecil," kata Windhu.
"Belum mampu menampung banjir bandang dari masyarakat," lanjutnya.
Menurut Windhu, presiden pun juga harus bijak melihat kasus Covid-19 di Jawa Timur terutama di Surabaya.
"Kalau soal out come atau hasil tidak ujuk-ujuk setelah itu langsung turun. Tapi harus ada proses, baru tiga Minggu lagi mungkin bisa perlahan turun," pungkasnya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Arie Noer Rachmawati