Disdikbud Salurkan Dana Bosda Senilai Rp 35 M kepada 87 Yayasan Pendidikan Swasta di Kota Malang
87 yayasan pendidikan swasta di Kota Malang menerima bantuan dana operasional sekolah (Bosda) dari Disdikbud Kota Malang.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Dan Ketiga, meminta yayasan untuk lebih transparan agar nantinya ada kesepahaman antara sekolah dan wali siswa.
"Kesepahaman arah antara yayasan dan sekolah itu yang jadi perhatian. Misalkan tidak ada kesepahaman bisa jadi masalah. Karena koneksi itulah jadi yang utama," ucapnya.
• Glintung Water Street Jadi Juara Pertama, Berikut Daftar Pemenang Kampung Tangguh Semeru Kota Malang
Selain itu, Sutiaji juga berpesan kepada seluruh yayasan pendidikan agar tetap mengutamakan pendidikan karakter kepada siswa.
Menurutnya, pendidikan karakter saat ini harus jadi perhatian utama karena berkaitan dengan perilaku anak-anak.
Seperti membiasakan anak dalam budaya salim atau bersalaman kepada guru.
Sutiaji mencontohkan, budaya salim tersebut harusnya ialah mencium tangan gurunya, bukannya menempelkan tangan gurunya di pipi atau dahi muridnya.
• Satpol PP Kota Malang Tertibkan PKL yang Berjualan di Depan Kampus Selama UTBK
"Jangan membiarkan apapun yang salah kepada anak. Misalkan itu salah ya jangan dibiarkan. Makanya jangan mengutamakan kecerdasan, tapi perilaku itu yang utama," tegasnya.
Di sisi lain, Wakil DPRD Kota Malang, Abdurrahman berjanji akan mengawasi sepenuhnya berkaitan dengan Bosda ini.
Pengawasan tersebut dilakukan agar nantinya dana hibah tersebut tepat sasaran.
Politis PKB iti juga mendukung Wali Kota Malang, Sutiaji yang dengan tegas memberikan pengarahan kepada seluruh yayasan.
"Kami dukung penuh pak wali. Karena kami di sini sebagai pengawas. Dan yang mendapatkan dana hibah ini jangan main-main. Karena yang menerima harus ada LKPJ-nya," tandasnya.