Virus Corona di Jawa Timur
Alumni RS Lapangan Jawa Timur Minta Masyarakat Hilangkan Stigma Negatif Pasien Covid-19 yang Sembuh
Selain terserang secara fisik, pasien virus Corona ( Covid-19 ) juga mengalami serangan psikis berupa dikucilkan masyarakat.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selain terserang secara fisik, pasien virus Corona ( Covid-19 ) juga mengalami serangan psikis berupa pengucilan dari masyarakat sekitar.
Salah satu yang merasakan adalah pasien pertama di Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Jawa Timur, Ferry.
Ferry menilai, stigma negatif dari masyarakat kepada pasien Covid-19 masih dirasakan, bahkan saat pasien tersebut sudah sembuh.
Padahal dukungan dari masyarakat sekitar, baik saat menjalani perawatan maupun setelah sembuh sangat dibutuhkan.
"Saat di rumah sakit lapangan kita sudah saling menguatkan dan saling menyemangati. Untuk itu hilangkan stigma negatif kepada pasien, apalagi yang sudah sembuh," kata Ferry di Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Jawa Timur saat acara Talk Show Tangguh Lawan Corona, Rabu (8/7/2020).
Survivor Covid-19, Dea Winnie juga mengakui adanya dampak sosial masyarakat yang diterima keluarganya walaupun sudah dinyatakan sembuh.
• Nilai Ekspor Ikan dari Jawa Timur Sempat Turun Dampak Pandemi Covid-19, Udang Justru Naik
• 31 RS di Surabaya Raya Masuk One Gate Raferral System Jatim, Upaya Tekan Covid-19 di Sisi Hilir
"Ada yang masih takut walaupun sudah dua kali swab dan hasilnya sudah negatif," kata Dea.
Menurut Dea, seharusnya masyarakat harus saling membantu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Apalagi kebanyakan orang yang terpapar Covid-19 juga terdampak secara ekonomi.
"Dari sisi ekonomi kami tentu juga terdampak karena tidak bisa bekerja," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Jawa Timur, Radian Jadid menegaskan, Covid-19 tidak bisa diatasi secara parsial melainkan harus gotong royong.
Radian Jadid menjelaskan, jika ada seorang pasien yang terpapar Covid-19, bukan hanya pasien saja yang perlu ditangani tapi juga keluarganya.
• Jawaban Risma saat Surabaya Disebut Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Wuhannya Indonesia
• Ekspresi Wali Murid di Surabaya SPP SMA/SMK Negeri se-Jatim Digratiskan Khofifah: Saya Senang Sekali
"Kita memperhatikan aspek kesehatan lingkungan, ekonomi, dan juga sosial kemasyarakatan," kata Radian Jadid.
Pada aspek kesehatan lingkungan, tim Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Jawa Timur akan mengecek langsung ke lingkungan pasien, terkait kebersihan termasuk sanitasi yang hasilnya bisa digunakan untuk tindak lanjut berikutnya.
"Pada aspek ekonomi, jika pasien tersebut adalah tulang punggung keluarga. Kita akan menghubungkan keluarganya dengan Dinsos ataupun kita berkoordinasi dengan RT RW agar ada bantuan permakanan," lanjutnya.