Virus Corona di Jawa Timur
Nilai Ekspor Ikan dari Jawa Timur Sempat Turun Dampak Pandemi Covid-19, Udang Justru Naik
Pandemi virus Corona (Covid-19) ikut berdampak pada sektor perikanan tangkap dan ekspor ikan di Jawa Timur, walaupun jumlahnya tidak signifikan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Adanya pandemi virus Corona ( Covid-19 ) ikut berdampak pada sektor perikanan tangkap dan ekspor ikan di Jawa Timur, walaupun jumlahnya tidak signifikan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, Mochammad Gunawan Saleh mencontohkan pada bulan Februari, nilai ekspor hasil perikanan tangkap di Jawa Timur mencapai 592.567.056,75 USD.
Karena dampak Covid-19 pada bulan Maret, nilai ekspor turun menjadi 187.425.709,18 USD. Dan pada bulan April semakin turun ke angka 175.863.706,62 USD.
Namun pada bulan Mei, Mochammad Gunawan Saleh menjelaskan, nilai ekspor sudah mulai naik kembali ke angka 426.846.109,56 USD.
"Memang awal-awal adanya Covid-19 terjadi penurunan harga ikan, tapi tidak sampai membuat rugi dan sekarang sudah normal kembali," ujarnya, Selasa (7/7/2020).
• Hasil Rapid Test Covid-19 Mendadak Diganti Reaktif, Peserta UTBK Unair Surabaya Down dan Kebingungan
• IDI Ungkap 94 Dokter di Jawa Timur Terpapar Covid-19, Belum Verifikasi Data Surabaya
Penurunan ekspor pada ikan-ikan tertentu seperti tuna ini menurut Mochammad Gunawan Saleh karena adanya pemberlakuan lockdown yang dilakukan oleh sejumlah negara akibat pandemi Covid-19.
"Memang ada penurunan sedikit tapi tetap diterima oleh pabrikan," lanjutnya.
Hal ini karena pada saat sejumlah negara melakukan lockdown, bertepatan dengan belum memasukinya musim tangkap ikan tuna, sehingga stok di sejumlah negara menipis.
"Ikan tuna ini baru aja musim. Sebelumnya tidak ada, tapi di coldstorage masih ada," jelasnya.
• Nasib Tragis Janda Muda Madura Bunuh Diri Seusai Diperkosa, DPRD Jatim Usulkan Rumah Aman
• 511 ASN Pemprov Jatim Reaktif, 98 Orang Dinyatakan Positif Covid-19, Isolasi di RS Lapangan-BPSDM
Adanya penerapan lockdown oleh sejumlah negara ini, menurut Gunawan tidak sepenuhnya menurunkan nilai ekspor hasil tangkap ikan.
Gunawan mencontohkan pada masa pandemi Covid-19 ekspor udang mengalami peningkatan karena negara eksportir udang lainnya seperti India sedang lockdown sehingga tidak bisa mengekspor udang.
Hal ini dimaksimalkan oleh Jawa Timur untuk menggenjot ekspor udang ke negara-negara tujuan.
"Sekarang eksportir malah mencari udang. bahkan kekurangan bahan baku. Pada masyarakat petambak, harga udang juga bagus. Petambak yang dulunya khawatir rugi saat pandemi ternyata malah untung," katanya.
• Apresiasi Penggratisan SPP SMA/SMKN Jatim, Komisi E DPRD: Wali Murid Harus Proaktif Laporkan Pungli
• KIAT Bisnis ala Pemuda Kediri saat Pandemi, Kreasikan Jamu Jahe Sereh, Sehari Terjual 100 Botol
Gunawan mencontohkan pada bulan Januari nilai ekspor udang dari Jawa Timur adalah sebesar 46.928.414,78 USD. Lalu pada bulan Februari mengalami kenaikan signifikan hingga 127.806.672,31 USD.
Sedangkan pada bulan Maret mulai melandai, namun tetap di atas nilai ekspor pada bulan Januari yaitu sebesar 69.316.432,83 USD.
Editor: Dwi Prastika