Kisah Mengenaskan Pendaki Gunung Lawu Tewas Nyaris Telanjang, dari Antar Kencing Teman Berujung Maut
Kisah mengenaskan pendaki Gunung Lawu yang tewas nyaris telanjang dan jasad ditemukan di dekat jurang, ternyata kronologi terungkap.
Persiapan logistik dan peralatan pendakian menjadi beberapa yang harus dipersiapkan sebaik mungkin.
"Untuk para pendaki benar-benar mempersiapkan APD dan logistik," ucap Andris.
Cerita Aktivitas Pendaki Sebelum Akhirnya Tewas
Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso mendapat laporan dari pendaki yang hilang, Minggu (5/7/2020).
Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung diluncurkan untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, Senin (6/7/2020).
"Memang benar ada satu korban meninggal dunia dengan ciri-ciri yang sama dengan yang dilaporkan," tutur Budi.
Korban, lanjut Budi, berasal dari Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar dan mendaki bersama 5 temannya.

Mereka diperkirakan mendaki sejak Sabtu (4/7/2020) sekira pukul 16.00 WIB dan mencapai puncak pukul 22.30 WIB.
Mereka kemudian mendirikan tenda di puncak Gunung Lawu.
Dari informasi yang dihimpun Tribunsolo.com, seorang pendaki bernama Nurhayati merasa ingin buang air kecil, Minggu (5/7/2020) pukul 03.00 WIB.
Ia mencoba membangunkan teman pendaki lain, namun tidak ada yang terbangun.
Kemudian, korban yang diketahui bernama Andi Sulistiyawan ternyata berada di luar tenda.

Nurhayati lantas meminta tolong untuk ditemani mengantar buang air kecil di semak dekat tenda.
Namun setelah selesai Nurhayati tidak menemukan korban dan mengira sudah kembali ke tenda.
Setibanya di tenda Nurhayati tak mendapati korban di tenda.