Virus Corona di Indonesia
1 Keluarga Ini Positif Corona Tapi Bandel Keluyuran, Ogah Dievakuasi dan Beradu Mulut dengan Petugas
Empat orang satu keluarga positif Corona beradu argumen dengan petugas. Mereka ogah untuk dievakuasi.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Sudah dinyatakan positif Covid-19, satu keluarga bandel keluyuran.
Mereka tak disiplin melakukan isolasi mandiri di rumah.
Alhasil, mereka pun didatangi petugas untuk dievakuasi.
Namun, sempat terjadi ketegangan saat proses evakuasi tersebut.
Mereka ogah dievakuasi oleh petugas.
Adu mulut terjadi saat petugas berusaha mengevakuasi warga positif Covid-19 yang tinggal di Gang Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dalam video yang diterima TribunJakarta.com (grup TribunJatim.com ) terlihat seorang perempuan berkemeja putih yang merupakan petugas Puskesmas berargumen dengan seorang warga yang yang enggan diisolasi.
Keduanya saling berbalas argumen dengan nada tinggi karena dipisahkan jarak sekitar 10 meter diantara kelompok petugas dan warga tersebut.
"Setiap orang yang terkena virus ini, bisa aja dia enggak punya gejala. Tapi dia masih bisa menularkan ke orang lain," kata perempuan itu mencoba memberi penjelasan.
• Dosen UK Petra Surabaya Bikin Kumpulan Cerita Mendadak Daring Selama Pandemi, Dilelang Rp 20 Juta
• Kemenpan-RB Apresiasi Teropong Jiwa Banyuwangi, Beri Peluang ODGJ Berkarya dan Kembali Bekerja
• Siap Sambut New Normal, Mitra Usaha Bandara Juanda Surabaya Sediakan Fasilitas Protokol Kesehatan
Namun, alih-alih menurut, warga itu tetap bersikeras bahwa dia tak mau diisolasi.
Hal itu membuat petugas kembali naik pitam.

"Kami membujuk bapak ke Wisma Atlet untuk kebaikan bersama masyarakat di sini," ujar petugas tersebut.
Dikonfirmasi, Lurah Duri Kepa, Marhali membenarkan kejadian itu berada di wilayahnya pada Rabu (8/7/2020) siang kemarin.
Dikatakannya, kemarin, petugas berusaha membujuk satu keluarga berjumlah empat orang yang positif Covid-19 untuk dievakuasi ke Wisma Atlet.
Sebab, menurut laporan warga sekitar, sekeluarga itu tetap membandel keluyuran saat diharuskan isolasi mandiri di rumah.
• Iba Bupati Lumajang Bela Hak Tanah Warga Malah Dipolisikan, Istri Salim Kancil: Gak Akan Jual Tanah
• Unair dan BIN-BPOM Uji Klinis Obat Covid-19 di Lamongan, Bupati Fadeli Harap Segera Produksi Massal
• Galakkan Aksi Sosial, Bank Mandiri Taspen Beri Bantuan APD untuk RSUD Dr Soetomo dan RSUA Surabaya
Adapun kepala keluarga itu merupakan pedagang Pasar Patra yang telah jalani swab test dari pihak Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
"Yang dibawa hanya 4. Karena mereka ini yang melakukan isolasi mandiri tapi tidak disiplin menjalani isolasi mandirinya. Suka keluar dan sebagainya," kata Marhali saat dikonfirmasi, Kamis (9/7/2020).
"Kan kalau kita swab test itu, salah satu anggota keluarga ada yang dinyatakan positif maka anggota keluarganya yang lain kita lakukan swab juga," tambahnya.
Marhali mengatakan, kendati sempat menolak, satu keluarga itu akhirnya bersedia menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran.
"Dengan pendekatan warga, pengurus warga, aparat, alhamdulillah akhirnya mereka bersedia dievakuasi," kata Marhali.
• Rumput Rp 3 M di 2 Stadion Surabaya Mulai Ditanam, Bersiap Piala Dunia U-20: Ditanam Bak Tandur Padi
• Habis Bertemu Relasi Bisnis di Lamongan, Pria Surabaya Kaget Lihat Kaca Mobil Pecah, Tas & Uang Raib
• Kemenparekraf Salurkan Paket BaLaSa untuk Pelaku Pariwisata Jatim, Sektor Paling Terdampak Covid-19
27 Positif Covid-19
Marhali menjelaskan di wilayah tersebut yang dekat dengan Pasar Patra ada 27 orang yang positif Covid-19.
Hal itu diketahui dari swab test yang digelar di pasar tersebut.
"Kan kalau kita swab test itu, salah satu anggota keluarga ada yang dinyatakan positif maka anggota keluarganya yang lain kita lakukan swab juga," ujarnya.
• BPNT di Tulungagung Disalurkan dalam Bentuk Paket Sembako, KPM Tak Bisa Beli Sesuai Kebutuhan
• Kabar Gembira Bagi Ojol di Sidoarjo, Bakal Ada Tempat Mangkal Biar Tak Semrawut Tunggu Orderan
• Pernah Viral Transgender Bisa Hamil & Melahirkan, 13 Tahun Berlalu Begini Kabarnya, Anak Sudah Besar
Sedangkan untuk satu keluarga yang menolak itu terdiri dari bapak dan dua anaknya.
Dijelaskan, mereka telah menjalani swab test kedua dan hasilnya menunjukkan, tiga orang dari keluarga itu masih positif Covid-19.
"Yang negatif istrinya. Yang bapak dan dua anaknya masih positif," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tolak Dievakuasi, Satu Keluarga di Kebon Jeruk Adu Mulut dengan Petugas Kesehatan