Virus Corona di Malang
Pensiunan Guru di Kota Malang Akhirnya Turun Tangan, Mengajar Lagi di Tengah Pandemi Covid-19
Hari-hari Muhammad Rayyan, bocah delapan tahun yang tinggal di Kampung Karangbesuki, Kota Malang bisa jadi tak membosankan seperti biasanya.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Taufiqur Rohman
Senada dengan Sundari, Asep mengungkapkan KBM di Kampung Karangbesuki lebih mengedepankan hiburan bagi anak-anak.
Materi belajar tentang kesenian dan keterampilan diperbanyak agar beban psikologis para siswa selama belajar di rumah dapat diringankan.
• RT/RW Gunung Anyar Siap Menangkan Machfud Arifin: Cak Machfud, Jawaban Keresahan Warga
“Kami tidak ikut kurikulum sekolah formal sih. Lebih banyak hiburan karena tujuannya untuk mengobati kerinduan anak-anak belajar di sekolah,” kata dia.
Sekolah di Karangbesuki dimulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB.
• Mendes-PDTT Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari UNY, PKB Jatim: Kami dan NU Bangga
Jam belajar yang tidak terlalu lama itu dipilih agar anak-anak tidak terlalu bosan di dalam kelas.
“Tidak terlalu lama karena untuk menghindari anak-anak bosan. Jadi setelah dua jam itu kami perbolehkan pulang,” tutupnya.