2 Rumah di Tegalsari Surabaya Disatroni Maling Dalam Sehari, Polisi Ungkap Fakta Pelaku: Residivis
Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu I Made Sutayana tak menampik dua rumah di wilayah yuridisnya dirampok komplotan bandit.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu I Made Sutayana tak menampik dua rumah di wilayah yuridisnya dirampok komplotan bandit, pada Minggu (12/7/2020).
Selain sebuah rumah mewah bergaya Hindia Belanda awal abad ke-19 di Tegalsari, Surabaya disatroni komplotan rampok, sore hari.
Ternyata pada pagi hari sebelumnya, I Made Sutayana mengaku, juga memperoleh laporan insiden pencurian dari pihak korban yang berlokasi di Tegalsari, Surabaya.
• Rumah Mewah Bergaya Hindia Belanda di Surabaya Disatroni Komplotan Rampok, 2 Kamar Diacak-Acak
I Made Sutayana mengungkapkan pihak korban melaporkan kehilangan sejumlah barang berharga berupa perhiasan berbagai jenis senilai Rp 120 Juta.
"Iya dua tempat," katanya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (12/7/2020).
Berdasarkan analisis aspek kriminologi dari dua kasus pencurian yang terjadi dalam sehari di kawasannya.
• Sejoli Nekat Ngebut Nikah, Tragedi Ranjang Kuak Kondisi Asli Istri, Suami Syok Baca Catatan Medis
• Arsy Iri Lagu Aurel Hermansyah Trending No 1 di YouTube, Ashanty Tak Suka: Berambisi Boleh
Para pelaku diduga para residivis. Hal itu ditengarai, dari pola aksi mereka, cenderung memahami karakter lingkungan dan situasi objek sasaran rumah yang hendak disatroninya.
Yakni memilih karakteristik rumah yang cenderung dekat tata letaknya dengan akses jalan utama; jalan utama atau jalan raya.
Kondisi rumah dalam keadaan kosong tak berpenghuni, atau penghuni sedang bepergian.
• Golkar Keluarkan Rekomendasi 8 Paslon di Pilkada Jawa Timur, Tuban dan Pasuruan Diisi Kader Internal
"Dua rumah itu dibobol saat kosong. Ini kan masih analisa dari polrestabes. Kalau saya analisa ya pelakunya residivis," ungkapnya.
Kendati demikian I Made Sutayana masih terus berkoordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya guna mengidentifikasi profil para pelaku rampok, lalu mengejarnya.
"Tapi ini juga menunggu dari polrestabes, apakah ada temuan temuan baru (hasil identifikasi) atau tidak," pungkasnya.
• Pilu Cewek Madiun Niat Cari Kerja Justru Diperkosa Teman, Mulut Dibungkam Lalu Ditelantarkan di SPBU
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Arie Noer Rachmawati