Colokan Korsleting, Warung Bakso di Surabaya Nyaris Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai APAR
Sebuah warung bakso di Jalan Jetis Kulon I, RT 09, Wonokromo, Surabaya nyaris terbakar, Minggu (12/7/2020).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah warung bakso di Jalan Jetis Kulon I, RT 09, Wonokromo, Surabaya nyaris terbakar, Minggu (12/7/2020).
Saksi mata yang juga wakil Ketua RT 02 Egi Gunawan mengungkapkan, insiden itu diketahui pertama kali dari kepulan asap berwarna hitam tebal yang menyeruak dari ventilasi kusen rolling door depot tersebut, sekira pukul 11.00 WIB.
Sadar ada benda yang terbakar, Egi sontak meminta bantuan warga yang ada di sekitar.
• BREAKING NEWS - Dua Warung di Gresik Ludes Terbakar, Petugas Butuh 1,5 Jam Padamkan Api
• Korsleting Listrik, Sebuah Rumah di Tuban Terbakar, Kerugian Ditaksir Jutaan Rupiah
• Gudang Elektronik di Kota Malang Terbakar, 7 Unit Damkar Dikerahkan Untuk Memadamkan Api
Karena hari ini depot memang tutup atau tidak berjualan, dan rolling door dalam keadaan terkunci.
Alhasil, Egi yang kesulitan akses ke dalam depot terpaksa menjebol kunci pengait rolling door, menggunakan linggis, untuk mengidentifikasi sumber kepulan asap itu.
"Kan orangnya kelamaan ya pakai linggis, terpaksa, aman," katanya saat ditemui Tribunjatim.com di lokasi, Minggu (12/7/2020).
Setelah rolling door berhasil dibuka, barulah diketahui benda yang terbakar di dalamnya.
Egi mengungkap, asap hitam sudah memenuhi ruangan ukuran 5 meter x 3 meter berlantai dua itu.
Saat asap hitam berangsur sirna seiring udara bebas masuk ke dalam warung seusai rolling door disingkap.
Barulah ia mengetahui bahwa sumber api dari percikan hubungan arus pendek pada colokan yang terdapat di dinding bagian bawah lorong ruangan menuju dapur warung tersebut.
"Colokan itu. Ambekan (nafas) sesak tadi
Colokan dibawah sebelah kiri. Khawatir merantak listrik saya suruh matikan semua," jelasnya.
Percikan api kian membahayakan, letupannya bertebaran ke sejumlah perabotan, juga meja, dan kursi di dalam ruangan tersebut.
"Apinya ya sudah ada merantak (merembet)," tuturnya.
Egi yang ingat bahwa dirinya memiliki dua buah tabung alat pemadam ringan (APAR) jenis bubuk seberat lima kilogram itu, langsung bergegas berlarian masuk ke dalam rumahnya yang tak jauh dari warung untuk mengambil alat tersebut.
Dan beberapa saat kemudian, sebelum sebuah truk PMK Surabaya berkapasitas 5000 liter tiba, percikan api itu dapat dipadamkan.
"Kan APAR pakai serbuk ini, saya punya 2 tabung kebetulan," pungkasnya.
Sementara itu, pemilik kios bakso Inayah menegaskan tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden tersebut.
Karena kondisi kios saat itu sedang tutup atau tidak beroperasi.
"Iya dikabari warga tadi, gak ada korban, hari ini tutup kok," ujar wanita berbaju hijau itu.