Kesejahteraan Nelayan Jatim Juni 2020 Meningkat, BPS Catat Penyebabnya: NTN Naik 1,64 Persen

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tingkat kesejahteraan nelayan Jawa Timur, pada periode bulan Juni 2020 jika dibandingkan bulan sebelumnya mengalami peningkatan.

Hal itu tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim .

Peningkatan tersebut berdasarkan Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada Juni 2020 yang tercatat alami kenaikan, jika dibandingkan bulan Mei 2020.

• Tragedi Pilu Malam Pertama, Suami Menjerit hingga Pingsan, Penyakit Mematikan Terkuak, Istri: Tolong

• Bocor Fakta Asli Soal Mobil Azriel, Raffi Singgung Pemberian KD, Anak Anang Jujur: Itu Bukan Punyaku

Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan NTN Jatim bulan Juni 2020 naik 1,64 persen.

"NTN Jatim pada Mei 2020 tercatat sebesar 93,90 namun di bulan Juni 2020 menjadi 95,43 atau tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,64 persen," kata Dadang saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (13/7/2020).

Ditanyai penyebab naiknya NTN itu, Dadang mengatakan kenaikan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan (It) mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar nelayan (Ib).

• Identitas Mayat Pria di Kebun Tebu Sidoarjo Masih Teka-teki, Diduga Meninggal Beberapa Hari Lalu

• Promo Pizza Hut Delivery (PHD) Hari Ini, Beli 1 Langsung Gratis 1 Pasta, Buruan Beli!

"Indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 1,84 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan yang hanya sebesar 0,20 persen," jelas Dadang.

Dikatakan juga oleh Dadang, meski terjadi kenaikan NTN berdasarkan perhitungan bulan Juni 2020 dibanding bulan sebelumnya, namun jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya (2019) NTN tercatat alami penurunan.

"Jika dibandingkan dengan Bulan Juni
2019, perkembangan NTN Bulan Juni 2020 (year-on-year) tercatat mengalami penurunan sebesar 2,37 persen," tambahnya.

Adapun perkembangan NTN bulan Juni 2020 terhadap bulan Desember 2019 (tahun kalender), dikatakan Dadang juga alami penurunan, yakni turun sebesar 2,63 persen.

Penulis: Firman Rachmanudin

Editor: Heftys Suud