Virus Corona di Surabaya
Bisnis EO Di Surabaya Putar Otak Ditengah Pandemi, Gelar Event Bertema Olaraga
Adanya pademi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, khususnya di Surabaya benar-benar memukul segala bidang aktivitas bisnis
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Adanya pademi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, khususnya di Surabaya benar-benar memukul segala bidang aktivitas bisnis, termasuk misalnya bisnis Event Organizer (EO).
Untuk bisa survive pun terpaksa membuat para pelakau bisnis EO di Surabaya memutar otaknya dalam menggelar kegiatan-kegiatan event ditengah pandemi.
Misalnya saja Morning Event Organizer.
Morning Event Organizer merupakan salah satu EO asli Surabaya yang kini tengah sibuk merancang strategi event dengan bertema olaraga.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Show Director Morning EO, Mareta Elok.
"Kami mulai pakai strategi bertema olaraga dalam menggelar berbagai event," kata Mareta kepada TribunJatim.com, Selasa (14/7/2020) di Surabaya.
• Tahun Ajaran Baru Dimulai di Tengah Pandemi, Siswa di Kota Kediri Masih Belajar secara Online
• Ratusan Janda Baru Muncul di Sumenep, Proses Cerai Gegara Cekcok Jadi Faktor Utama, Fakta Terkuak
• Mengintip Rumah Gisella Anastasia Gaya Skandinavian, Ada Walk in Closet, Lihat Kamar Gempi
Menurutnya tema olaraga merupakan tema yang memang pantas diangkat dimasa pandemi seperti ini.
"Karena virus corona kan belum ada obatnya dan sebagai satu-satunya pencegahan kan harus jaga kesehatan, seperti berolaraga, maka dari itu kami melihat tema olaraga merupakan tema yang recommended sekali dipakai untuk menggelar event, sekalipun secara virtual atau online," jelasnya.
Ditanyai target omset keuntunga EO-nya pasca memutar otak dengan akan sering menerapkan tema berolaraga pada setiap eventnya, ia mengatakan untuk dimasa pandemi ini yang pasti keuntungan tidak pihaknya jadikan harapan utama atau lebih.
"Kami tidak berharap untung mas yang penting bisa survive aja dan mampu gaet peserta sebanyak-banyaknya sudah lebih dari cukup, sebab masa pandemi ini kami sadar semua sektor pasti terpukul, untuk itu kondisi survive lah yang merupakan menjadi fokus kami," pungkasnya.