PPDP Malang Reaktif Rapid Test
KPU Malang Langsung Ganti PPDP yang Reaktif Rapid Test, Ketua KPU: Tak Ganggu Pelaksanaan Pilkada
KPU Kabupaten Malang memastikan tahapan pemutakhiran data pemilih jelang Pilkada Malang 2020 masih tetap berlangsung.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - KPU Kabupaten Malang memastikan tahapan pemutakhiran data pemilih jelang Pilkada Malang 2020 masih tetap berlangsung.
Meski ratusan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dinyatakan reaktif usai jalani rapid test, tak membuat tahapan Pilkada tersebut dihentikan.
"Tak begitu berpengaruh terhadap pelaksanaan tahapan Pilkada," terang Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini ketika dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).
• BREAKING NEWS: Ratusan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih di Malang Reaktif, Seusai Jalani Rapid Test
• Pemkab Malang Tak Muluk-muluk Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi saat Pandemi Covid-19
• VIRAL Sosok Nenek Hajar Pelaku Mesum Dekat Rumah, Pukuli Bokong Sejoli di Semak-semak: Sikap Kuno
Setelah mendapat informasi itu, Anis menegaskan, pihaknya langsung melakukan pergantian petugas sebelum pelaksanaan pemutakhiran data pemilih pada 15 Juli 2020 lalu.
"Petugas PPDP yang turun melaksanakan tugasnya di lapangan adalah petugas yang non reaktif. Kami telah melakukan pergantian petugas pada yang reaktif," beber Anis.
Kata Anis, pergantian tersebut juga telah melalui tahap yang resmi.
",Kami menerbitkan SK (Surat Keputusan) kembali untuk mengganti orang-orang yang reaktif itu," ujar Anis.
Anis meminta masyarakat tidak perlu takut dan resah jika ada petugas KPU yang datang ke rumah penduduk untuk melakukan pemutakhiran data.
"Soalnya, rapid test ini adalaj prosedur sebelum para petugas tersebut turun ke lapangan. Petugas kami ketika turun ke lapangan juga memakai alat pelindung diri," tutur Anis.
Sebagai informasi, KPU Kabupaten Malang menggelar rapid test sejak 11 Juli 2020 bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Total petugas pemutakhiran data yang melakukan rapid test sebanyak 9.898 petugas.
"Kami melakukan tes tersebut sejak 11 Juli hingga 13 Juli 2020. Lalu pada tanggal 14 Juli 2020 dilakukan tes susulan bagi yang berhalangan hadir," imbuh Anis.