Limbah Kotoran Sapi di Sungai Makin Menjadi, Ribuan Ikan Koi Warga di Blitar Mati Mendadak
Karena tak juga ada solusi dari pihak pabrik susu dan dinas lingkungan hidup (DLH) Pemkab Blitar,maka pencemaran limbah sepertinya kian tak terkendali
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
"Kalau tetap tak ada solusi atau tetap terjadi pencemaran limbah di sungai kami, ya kami bakal kehilangan mata pencahariann" paparnya.
Menanggapi hal itu, Sugianto, ketua Komisi III mengatakan, pemkab kok lamban, wong kasus dugaan pencemaran limbah ini sudah lama terjadi. Bahkan, bukan kali saja itu sudah berkali-kali, namun kok kian parah.
"Kalau begini faktanya, dinas LH ya harus diajak sidak biar tak hanya membuat laporan yang baik-baik saja ke kami. Masak, mengurusi pabrik yang sudah jelas-jelas membuang limbahnya ke sungai saja, kok sepertinya tak mampu," tegas anggota dewan dari Partai Gerindra ini.
Sementara, Krisna Triatnanto, Kadis LH mengatakan, bahwa pengaduan warga yang ikannya banyak yang mati itu sudah disampaikan kepadanya.
Selanjutnya, persoalan warga itu sudah dilaporkan ke pabrik susu yang ada di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi. Oleh pabrik yang punya 5.000 ekor sapi perah itu sudah merespons-nya.
"Pabrik susu itu sudah siap mengganti kerugian yang dialami para pembudidaya ikan itu. Bahkan, paling lambat dua bulan sehabis kejadian, bakal akan diganti," ungkap Krisna.