Seminggu Operasi Simpatik, Polresta Malang Kota Tilang 400 Pelanggar
Jelang Operasi Patuh, Satlantas Polresta Malang Kota menggelar Operasi Simpatik 2020.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Taufiqur Rohman
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jelang Operasi Patuh, Satlantas Polresta Malang Kota menggelar Operasi Simpatik 2020.
Dalam operasi tersebut, semua kendaraan khususnya roda dua dilakukan pemeriksaan.
Selain pemeriksaan surat-surat, kelengkapan kendaraan seperti spion dan knalpot juga ikut diperiksa.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution mengatakan operasi tersebut digelar di beberapa ruas jalan utama di Kota Malang.
• Komunitas Agus - Agus di Gresik Gelar Donor Darah Untuk Membantu Pasien Covid-19
• Download Lagu MP3 12 Tahun Terindah BCL, Terdiam di Sini, Ku Termenung Memikirkan Dirimu
"Selain dilakukan di ruas jalan utama, kami juga melakukan pemeriksaan kendaraan di depan Mapolresta Malang Kota. Seperti yang kami lakukan pada Sabtu (18/7/2020) pagi, setiap kendaraan roda dua yang melintas di Polresta Malang Kota dilakukan pemeriksaan oleh petugas," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (20/7/2020).
Dirinya menerangkan bahwa tidak hanya kendaraan roda dua berkapasitas mesin kecil saja, melainkan juga yang memikili kapasitas mesin besar (moge).
"Semua sama rata, setiap kendaraan roda dua kami lakukan pemeriksaan yang sama. Jadi tidak ada pembedaan perlakuan dalam pemeriksaan. Seperti operasi pada Sabtu kemarin, sepeda motor Harley Davidson pun kami cek kelengkapan berkendara seperti SIM dan STNK nya," ungkapnya.
• Minggu Ini, Taman Rekreasi Selecta di Kota Batu Bakal Dibuka, Catat Tanggalnya
• Fakta Miris Makam Takmir Masjid di Gresik Dibongkar Polisi, Ada Luka Jasad & Otopsi 3 Jam: Dibunuh?
Sementara itu dari data yang diperoleh TribunJatim.com, selama satu minggu pelaksanaan Operasi Simpatik, terhitung sebanyak 400 kendaraan dilakukan tindakan penilangan.
Kanit Turjawali Polresta Malang Kota, AKP Suwarno mengungkapan penilangan dilakukan karena pengendara motor melakukan pelanggaran berlalu lintas.
"Kalau pelanggarannya bermacam-macam, seperti surat kendaraan tidak lengkap dan melakukan modifikasi kendaraan yang tidak sesuai standar seperti mengganti knalpot dengan knalpot brong. Namun rata rata pelanggaran yang paling banyak adalah surat kendaraan tidak lengkap seperti tidak membawa SIM atau bahkan tidak mempunyai SIM," jelasnya.
• Wali Kota Malang Minta Lurah dan Camat Turba Tangani Covid-19
• Setelah Diluncurkan di Jakarta, XL Home Mulai Hadir di Jatim
Dirinya juga mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut akan terus dilakukan.
Untuk menekan jumlah para pelanggar lalu lintas.
"Operasi ini akan terus berjalan. Bagi masyarakat yang terkena tilang, maka dipersilakan mengikuti sidang tilang yang rencananya dilaksanakan pada Kamis (30/7/2020)," tandasnya.
