Berhasil Selamatkan Aset Negara, DPRD Surabaya Apresiasi Sinergi Pemkot dan Kejati Jatim
Sinergi antara Pemkot dan Kejati Jatim dalam mengembalikan aset negara, diapresiasi oleh DPRD Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sinergi antara Pemkot dan Kejati Jatim dalam mengembalikan aset negara, diapresiasi oleh DPRD Surabaya.
Beberapa kekayaan negara berhasil diselamatkan selama beberapa tahun terakhir era kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini.
"Layak diacungi jempol, aset-aset yang sebelumnya lepas atau tak jelas statusnya kini bisa dioptimalkan untuk kepentingan rakyat," kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono atau akrab disapa Awi, Rabu (22/7/2020).
• Kemenag Lamongan Keluarkan Panduan Pelaksanaan Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19
• 41 Santri Pondok Pesantren Gontor 2 Sembuh Covid-19, Disambut Selawat: Kembali Belajar di Kampus
Sejak tahun 2014, Pemkot dengan dukungan penuh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kejaksaan Negeri Surabaya, dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, telah sukses menyelamatkan 27 aset Pemkot Surabaya.
Yang terbaru, Selasa (21/7/2020) kemarin, aset lahan seluas 39.985 meter persegi di Karangpilang dan uang Rp 6,3 miliar berhasil diselamatkan tim Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Hal itu ditandai penandatangan surat perdamaian antara Wali Kota Risma dan PT Platinum disaksikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur M. Dofir.
Sebelum aset di Karangpilang tersebut, tim Kejaksaan Tinggi Jawa Timur diantaranya telah mengembalikan aset GOR Pancasila, YKP, Jalan Upa Jiwa, Jalan Kenari, Tambaksari.
• Titik Terang Pembunuhan Editor Metro TV: Waktu Kematian, Rambut & Sidik Jari Diketahui, Bunuh Diri?
• Produksi dan Edarkan Hand Sanitizer Tanpa Izin, Pengusaha Alat Kesehatan Ini Diadili PN Surabaya
Awi mengungkapkan, penyelamatan aset negara tersebut bermakna positif dalam tiga aspek.
Pertama, menunjukkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik di tubuh Pemkot.
Sebab, pengelolaan aset negara menjadi salah satu indikator tata kelola pemerintahan yang baik.
Kedua, adanya gotong royong yang baik antar elemen di Surabaya.
• Sering Sebabkan Pemadaman, PLN Minta Masyarakat Tak Main Layang-Layang Dekat Jaringan Listrik
• 2 Inovasi Mahasiswa ITS Ini Menang Lomba Nasional LAI2-COVID 19, Ada RAMONES Pencegah Pasien Kabur
Sedangkan aspek ketiga adalah penyelamatan aset negara terbukti sangat bermanfaat untuk masyarakat.
"Aset negara yang berhasil diselamatkan di era kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana kemudian difungsikan untuk kepentingan rakyat," ujarnya.
"Jadi penyelamatan aset ini bukan semata-mata dilihat dari aspek tertib administrasi negara, tapi juga mampu memberi manfaat optimal untuk rakyat,” sambung Awi.