Massa AMJ Tuntut Berhentikan Bupati Jember Disemprot Disinfektan, Sterilkan Kerumunan dari Covid-19

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jember (AMJ) menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Jember, Rabu (22/7/2020).

Aksi unjuk rasa berlangsung sejak pukul 10.30 WIB hingga sekira pukul 15.30 Wib.

Selama aksi, massa disemprot disinfektan oleh anggola Polres Jember untuk mensterilkan kerumunan warga dari paparan virus Corona ( Covid-19 ).

• Pelatih Madura United Mendukung Lanjutan Kompetisi Liga 1 Bolehkan Lima Pergantian Pemain

• Ashanty Panik Lihat Penipu Pembeli Rumahnya Berfoto dengan Aa Gym: Duh Jangan-jangan Kayak Aku Lagi

Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono membenarkan adanya penyemprotan disinfektan di tengah kerumunan warga tersebut.

Selama aksi, beberapa kali polisi juga menyerukan kepada peserta untuk memakai masker, dan menjaga jarak.

Tetapi imbauan itu seperti angin lalu. Para peserta aksi tetap berkerumun. Tidak sedikit juga yang tidak memakai masker.

Unjuk rasa itu lalu bubar setelah anggota DPRD Jember menemui mereka.

• Lantik Kadinkes dan Kadispertan, Bupati Trenggalek Ingin Penangan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi

• Kandidat Vaksin Covid-19 yang Dikembangkan China Masuki Tahap Akhir di Brasil

Anggota dewan menemui peserta aksi setelah merampungkan sidang paripurna Hak Menyatakan Pendapat (HMP) sekira pukul 15.00 Wib.

Diberitakan sebelumnya, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jember (AMJ) menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Jember, Rabu (22/7/2020).

Demonstrasi itu berbarengan dengan digelarnya rapat sidang paripurna Hak Menyatakan Pendapat (HMP) DPRD Jember terhadap Bupati Jember.

Melalui demo tersebut, AMJ mendukung digelarnya HMP.

Beberapa orang tampak berorasi menyuarakan ketidakpuasan terhadap kinerja Pemkab Jember di bawah kepemimpinan Bupati Jember.

Karenanya mereka mendukung pendapat DPRD Jember untuk memberhentikan Bupati Jember dari jabatannya.

Sejumlah orang yang menjadi korlap aksi juga meneriakkan tuntutan butuh Bupati baru.

"Kami berkumpul di sini untuk mendukung penuh hak konstitusi yang digunakan dan dijalankan oleh DPRD Jember, yakni Hak Menyatakan Pendapat untuk memakzulkan Bupati Faida," ujar Kustiono, Koordinator Aksi.

Penulis: Sri Wahyunik

Editor: Heftys Suud