Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ribuan Anggota PKK di Kota Malang Ikuti Rapid Test Massal

Sebanyak 1.500 Tim Penggerak PKK Kota Malang mengikuti rapid test massal yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dan TP PKK Jawa Timur.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR
Ibu-ibu PKK di Kota Malang saat menjalani rapid test yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dan TP KK Provinsi Jawa Timur di gedung Kartini Kota Malang, Rabu (22/7). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 1.500 Tim Penggerak PKK Kota Malang mengikuti rapid test massal yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dan TP PKK Provinsi Jawa Timur, Rabu (22/7).

Kegiatan yang berlangsung di gedung Kartini samping Stadion Gajayana itu diikuti oleh ibu-ibu PKK, organisasi perempuan dan masyarakat umum.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu provinsi dan Kemenkes dalam melakukan pemetaan kondisi Covid-19.

Terutama pemetaan Covid-19 di Kota Malang dan kota-kota lain yang ada di Jawa Timur khususnya.

"Ini bisa menambah semangat TP PKK di tingkat kota, kelurahan, sampai RT/RW. Karena tugas mereka bertambah saat Covid-19. Kami harap ibu-ibu PKK ini turut mengontrol warga sekitar dan keluarganya," ucapnya.

Kegiatan tersebut juga membahas tentang memaksimalkan peran perempuan di saat pandemi Covid-19.

Download Lagu MP3 Naughty Irene dan Seulgi Red Velvet Dilengkapi Lirik, Don’t You Get It?

Kisah di Balik Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Lengkap Beserta Fadhilah Bagi Berpuasa

TP PKK diajak agar dapat melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu yang berada di RT/RW.

Terutama dalam hal rajin memakai masker dan menyiapkan masker bagi keluarganya sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang SDM Kesehatan dr Mariya.

"Ini gerakan sederhana yang bisa memutus mata rantai Covid-19. Karena omongan ibu adalah omongan yang dapat didengar oleh keluarganya. Dari situlah gerakan ini lahir," ucapnya.

dr Mariya melihat bahwa perempuan dan ibu-ibu PKK memiliki andil besar dalam mengontrol keluarga di rumah.

Nonton Online Drama Korea Uncontrollably Fond Sub Indo Episode 1-20 (Lengkap), Streaming di Sini!

Begini Kronologi Mobil Suzuki Ertiga yang Terbakar di Exit Tol Gunungsari

Untuk itu, melalui pelatihan dan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri.

"Kami memulai gerakan ini di Surabaya, Blitar dan Malang. Kami berharap, melalui gerakan ini, ibu-ibu bisa aktif dan membina keluarga di Indonesia agar mematuhi protokol kesehatan termasuk menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD)," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menilai bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pentahelix bersama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved