Tebus 1 Ekor Kambing Kurban Pakai Uang Koin, Pedagang Kira Bercanda, Ini Kisah Menyentuh di Baliknya
Beli kambing pakai uang koin, pelanggan ini membuat pedagang hewan di Surabaya terkejut. Ia menebus kambing seharga Rp 3 juta itu dengan uang koin.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kisah unik menjelang Hari Raya Idul Adha 2020 datang dari seorang pembeli hewan kurban di Surabaya.
Pembeli hewan kurban di Surabaya ini menggunakan uang koin untuk membeli hewan yang akan dikurbankannya.
Menurut penelusuran TribunJatim.com, ada cerita menyentuh di balik kisahnya tersebut.
Semula pedagang hewan kurban tak percaya dan mengira niat pelanggannya itu hanya sekadar candaan.
Niat mulia pembeli itu membeli hewan kurban ternyata nantinya untuk diberikan ke panti asuhan.
Simak kisahnya berikut ini:
Deny Setiawan, satu di antara pedagang hewan kurban di Jalan Mayjend Sungkono Surabaya, dibuat kaget pada Selasa malam (21/7/2020).
Ia tercengang lantaran salah satu pelanggannya datang ke lapak untuk membeli kambing dengan menggunakan uang koin.
"Jadi semalam ada pelanggan saya datang bawa kaleng isinya uang koin pecahan 1.000 sama 500 buat beli kambing," kata Deny, Rabu (22/7/2020).
• Sutiaji Imbau Panitia Kurban di Malang Tetap Terapkan Protokol Kesehatan saat Hari Raya Idul Adha
• Hewan Kurban Tak Tularkan Covid-19 ke Manusia, ini Kata Pakar Beserta Tips Terhindar Sebaran Virus
Lantaran jumlah koin itu kurang, untuk menebus kambing seharga Rp 3 juta, pelanggan itu pun menutup kekurangannya dengan uang kertas.
"Jadi ada uang kertasnya Rp 50 ribu dua lembar buat nutup kurangnya," ucapnya.
Kata Deny, pelanggan itu sebelum datang ke lapaknya sempat mengirim pesan melalui WhatsApp.
Pelanggan itu meminta ijin kepadanya, menukar uang koinnya dengan satu ekor kambing.
"Sebelum beli orang ini chat saya di WA. Dia tanya kambing sekarang harga berapa. Terus saya jawab sekitar Rp 3 juta. Gak lama dia kirim foto uang receh, terus tanya apa boleh beli kambing pakai uang itu," jelasnya kepada TribunJatim.com.
• Masyarakat Jatim Diminta Kapolda Tak Euforia Rayakan Idul Adha, Imbau Manfaatkan Silaturahmi Virtual
• Dewanti Rumpoko Ajak Warga Kota Batu Potong Hewan Kurban di RPH, Pendaftaran dan Pelaksanaan Gratis
Mendapat pesan itu, Deny sempat mengira hal itu bercanda. Namun, ia tetap mengizinkan uang koin itu ditukar kambing.
"Tak jawab monggo (silahkan) bawa sini, tapi saya kira itu bercanda. Eh tiba-tiba orangnya datang bawa uang koin," ucapnya kepada TribunJatim.com.
Saat transaksi, kata Deny, ia tak sempat menghitung uangnya. Ia percaya jumlah itu sudah pas. Apalagi pelanggannya itu, sudah 8 tahun selalu membeli kambing di tempatnya.

"Ya gak kober (sempat) ngitung, saya percaya aja sudah langganan. Cuma ada 1 toples kalau gak salah jumlahnya 500 ribu itu sudah diisolasi lainnya belum, jadi ya wes saya percaya pas," ujarnya.
Namun saat proses jual beli pelanggan itu sempat bercerita kepada Deny alasannya membeli kambing dengan uang koin.
"Jadi orang ini kan tiap tahun kurban. Cuma ada Covid-19, dia kena imbas gak bisa kerja 3 bulan. Gara-gara itu awalnya, sempat ada niatan tahun ini gak kurban. Lah tapi dia ngerasa ada yang kurang akhirnya bongkar-bongkar celengan," jelasnya.
Sementara setelah terbayar lunas, oleh pemilik, kambing itu rencananya akan diserahkan ke panti asuhan di wilayah Wiyung.
"H-1 minta dikirim ke panti asuhan, tapi alamatnya mana belum tahu saya," pungkasnya kepada TribunJatim.com.
• Jelang Idul Adha 2020, Berikut Harga Hewan Kurban Terbaru, Kambing Dijual Rp 1,5 Jutaan
• Kemenag Lamongan Keluarkan Panduan Pelaksanaan Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19
Pedagang Hewan Kurban di Surabaya Mengeluh, Omzet Penjualan Turun Drastis

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, pedagang hewan kurban di Surabaya mengaku penjualannya menurun akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Deni Setiawan salah satu penjual yang melapak di sekitaran Jalan Mayjend Sungkono Surabaya mengatakan, jika tahun sebelumnya dagangannya biasanya sudah hampir laku.
Namun kini, yang terjual masih baru separuh.
"Tahun ini saya nyiapin 64 hewan kurban tapi yang laku baru 30," kata Deni kepada TribunJatim.com, Sabtu (11/7/2020).
Dari 30 hewan yang laku mayoritas pembelinya adalah Masjid dan perorangan.
"Sementara masih masjid dan pribadi. Sekolah belum mungkin masih libur ini," ujarnya kepada TribunJatim.com.
• Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam Pantau Bazar Hewan Kurban, Inginkan Peternak Hewan Sejahtera
• Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Tetap Segar dan Gizi Juga Akan Terlindungi
Kata Deni, momentum jelang hari raya kurban biasanya hewan kurban meroket tinggi. Namun di tengah wabah Covid-19 harga hewan kurban tersebut relatif stabil.
"Tahun ini harga sapi jumbo sampai 75 Juta. Tapi tahun ini yang saya jual cuma dari 15 juta-45 juta," ucapnya kepada TribunJatim.com.
Di masa pandemi sekarang, Deni memastikan hewan kurban yang didatangkan dari berbagai daerah ini sudah melewati uji kesehatan.
"Kalau biasanya dari Dinas itu 1 minggu sebelum Idul Adha ngecek. Tapi kalau kami juga ada dokter hewannya juga. Dan semua hewan di sini ada surat kesehatannya juga," ungkapnya.
Meski diakui pembeli menurun, namun Deni meyakini hewannya akan banyak terjual dua minggu sebelum hari raya kurban.
"Prediksi ramai dua minggu atau tanggal 20-an," pungkasnya.
(TribunJatim.com/Tony H)