Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Hoaks Thermo Gun yang Heboh Disebut Merusak Otak, Achmad Yurianto: Tidak Menggunakan Sinar Laser

Benarkah thermo gun bisa merusak otak? Berikut ini penjelasan dari Achmad Yurianto dan para dokter.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SRI WAHYUNIK
Petugas PT KAI memeriksa suhu calon penumpang kereta api menggunakan thermo gun. Pemeriksaan suhu menjadi bagian dari protokol kesehatan di setiap stasiun kereta api. 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan thermo gun yang disebut merusak otak.

Masyarakat resah semenjak narasi thermo gun dapat merusak otak beredar.

Thermo gun merupakan alat pengukur suhu yang dijumpai belakangan ini setelah pandemi Covid-19.

Benarkah thermo gun berbahaya untuk otak?

Simak penjelasan dari Achmad Yurianto dan dokter berikut ini:

Rujuk Ibu Hamil ke RS, Bidan di Pamekasan Didemo Warga, Gugus Tugas Covid-19: Sang Ibu Reaktif

Kasus Covid-19 di 9 Kelurahan Ini Terendah se-Surabaya, Romokalisari Hijau Sejak Awal Pandemi

Penolakan Keras Kadin Jatim Soal Aturan Bawa Surat Bebas Corona di Surabaya: Hambat Putaran Ekonomi

Penggunaan thermo gun tidak seperti pengukur suhu biasanya yang memerlukan kontak dengan tubuh manusia.

Thermo gun yang berbentuk seperti pistol itu menggunakan inframerah sebagai salah satu komponennya.

Pengguna thermo gun akan mengarahkan alat tersebut ke dahi.

Informasi palsu soal thermo gun merusak otak berawal dari unggahan video yang disampaikan ekonom Ichsanuddin Noorsy.

Dalam bincang bersama Helmi Yahya, Ichsanuddin mengatakan bahwa thermo gun dikhawatirkan dapat merusak jaringan otak.

"Karena hand gun termometer itu untuk memeriksa kabel panas. Lasernya dipakai untuk memeriksa kabel panas bukan untuk temperatur manusia," kata Ichsan dalam video tersebut.

"Mereka jual alat, tapi kita dibodohi. Kepala kita ditembak laser, kita tidak tahu dampak pada struktur otak bagaimana," imbuhnya.

Viral Dokter Gigi Kota Malang Pakai Hazmat Slim Fit Warna-warni, Filosofinya Pelangi Setelah Badai

UPDATE CORONA di Dunia Kamis 23 Juli 2020, Total Kasus 15,3 Juta, Sebanyak 9,3 Juta Pasien Sembuh

Wali Kota dan DPRD Kota Blitar Tandatangani Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019

Perlu diketahui informasi itu tidak benar.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Achmad Yurianto mengatakan thermo gun tidak menggunakan sinar laser yang berbahaya bagi manusia.

"Thermal gun tidak menggunakan sinar laser, radioaktif semacam X-ray, hanya (menggunakan) infrared. Informasi mengenai thermal gun merusak otak adalah statement yang salah," kata Yuri seperti yang diunggah akun Instagram @kemenkes_ri.

Pengunjung Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang, saat dilakukan pengecekan suhu tubuh memakai thermo gun, Minggu (31/5/2020).
Pengunjung Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang, saat dilakukan pengecekan suhu tubuh memakai thermo gun, Minggu (31/5/2020). (TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN)

Selain Yuri, dokter lainnya pun mengonfirmasi bahwa thermo gun tidak berbahaya.

Dikutip dari Kompas.com (TribunJatim.com Network ), Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM selaku Ketua yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Alat itu (thermo gun) menggunakan inframerah bukan laser," kata Aru menyanggah ucapan Ichsannuddin, dihubungi Kompas.com (TribunJatim.com Network ), Senin (20/7/2020).

Tragedi Maut Setelah Pesta Miras, Istri Dicekik Suami hingga Tewas, Saksi: Korban Menolak Diceraikan

Alami Obesitas, Perawat RS Universitas Airlangga Asal Pasuruan Meninggal Saat Terpapar Covid-19

Curiganya Warga di Malang Pria Ini di Kamar Mandi, saat Didobrak Malah Tergeletak, Lihat Kondisinya

Selain itu, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP yang merupakan guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RS Cipto Mangunkusumo juga menegaskan hal yang sama.

Ari menyampaikan, thermo gun sudah lolos uji kesehatan dan aman digunakan.

Warga Kota Kediri terdampak Covid-19 penerima bansos diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas yang memakai face shield, Kamis (18/6/2020).
Warga Kota Kediri terdampak Covid-19 penerima bansos diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas yang memakai face shield, Kamis (18/6/2020). (TRIBUNJATIM.COM/DIDIK MASHUDI)

"Thermal gun sudah lulus uji kesehatan, jadi sudah diperhitungkan bahwa alat ini aman," kata Ari kepada Kompas.com, Senin (20/7/2020).

Ari yang juga merupakan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) juga menyampaikan bahwa alat ini tidak akan berpengaruh pada sistem saraf dan retina karena tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X.

"Thermometer inframerah tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X. Dan karena itu, tidak mempengaruhi sistem saraf termasuk juga tidak merusak retina," jelasnya.

Hoaks tentang thermo gun tak hanya ada di Indonesia.

Sebelumnya, hoaks ini beredar juga di negara-negara Eropa dan Amerika Latin.

Semua ahli dan bukti ilmiah yang ada saat ini menyanggah informasi tentang efek buruk thermo gun pada manusia.

Mari kita perjelas. Termometer inframerah seperti thermo gun tidak akan merusak retina mata, membutakan Anda, tidak merusak neuron atau sistem saraf pusat, dan tidak berpengaruh pada meditasi.

(TribunJabar.id/Fidya Alifa Puspafirdausi)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Heboh Thermo Gun Disebut Merusak Otak, Apa Benar? Achmad Yurianto dan Dokter Lainnya Bicara

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved