Kisah Cinta Segitiga Editor Metro TV Diungkap Pacar, Pesan Suci ke Wanita yang Ditolak: Sini Ketemu
Kisah cinta segitiga itu diungkap oleh Suci, kekasih Yodi Prabowo. Ia beri pesan ke wanita yang cintanya ditolak.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Suci menduga akibat cintanya ditolak, wanita itu merasa sakit hati pada Yodi Prabowo.
"Mungkin disitu karena temen almarhum saya tahu temen deket almarhum itu datang, dia mungkin ada rasa sakit hati mungkin sama almarhum," kata Suci.

• Pacar Editor Metro TV Kenal Pria Misterius di TKP Mayat Yodi? Suci Kaget Lihat Video & Jalan Bareng
Pasalnya sejak menolak cinta wanita itu, Yodi Prabowo menjadi jaga jarak.
"Karena belakangan ini biasanya bareng almarhum tuh udah renggang," kata Suci.
Suci menduga wanita itu penasaran denngan sosoknya.
Menurut Suci wanita itu tengah mencoba mencari keberadaannya.
"Makanya dia mau coba cari tahu saya gimana penasaran, daripada penasaran mending sini ketemu," kata Suci.
• FAKTA Baru Kasus Kematian Editor Metro TV, Pengakuan Saksi Kunci hingga Teka-teki Sidik Jari Terkuak
Meski begitu tak dapat disimpulkan kasus kematian Editor Metro TV yodi Prabowo berkaitan dengan cerita cinta segitiga Suci.
Polisi juga mengungkapkan, satu dari 34 saksi yang telah diperiksa mengaku tahu pembunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo.
"Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsi lah ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu kata Yusri Yunus, polisi masih akan melakukan pendalaman terkait pengakuan saksi itu.
Dalam waktu dekat polisi kembali memanggil saksi tersebut untuk diminta keterangan tambahan untuk mendapatkan titik terang kasus itu.
• Sambil Menangis, Pria Tulungagung Pangku Sang Ayah yang Tewas di Tangannya
Sementara itu, polisi mengungkap penyebab meninggalnya Editor Metro TV Yodi Prabowo yang diakibatkan luka tusukan dan sayatan pada tubuhnya.
"Jadi yang ada di pundaknya adalah lebam mayat. Korban murni (tewas) adanya tusukan dan sayatan. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (22/7/2020).
Yusri mengatakan, lebam yang terdapat pada bahu korban terjadi karena jasadnya mulai membusuk saat ditemukan setelah tiga hari dari peristiwa yang membuatnya tewas.