Manfaatkan Tanaman di Halaman Rumah, Bocah 12 Tahun Ini Buat Teh Daun Kelor: Minuman Kaya Vit C
Banyak tumbuh di halaman rumah, Pertiwi Eka Putri Handayani, bocah 12 tahun ini olah teh daun kelor. Bersiap maju lomba Tunas Hijau.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Daun kelor sering kali dikaitkan masyarakat dengan hal-hal mistis.
Tapi di tangan Pertiwi Eka Putri Handayani, daun kelor atau moringa olievera diolah menjadi teh.
"Daun kelor itu manfaatnya banyak karena ada kandungan vitamin c yang 7 kali lipat lebih banyak dari buah jeruk, kaya antioksidan, zat besi, potasium, kalsium," kata Pertiwi, Kamis (23/7/2020).
• Suami dengar Suara Aneh, Tukang Pijat di Surabaya ini Merudapaksa Pelanggannya
• Alami Cedera Parah Saat TC Timnas U-16, Begini Harapan Orang Tua Pemain Muda Persebaya, Ruy Arianto
Imbuhnya, teh daun kelor itu sering dikonsumsi sendiri. Namun tak jarang juga sebagai suguhan tamu di rumahnya.
Pertiwi mengatakan, awal mula membuat teh daun kelor itu terinspirasi dari sekolahnya yang saat itu membuat teh dari daun pandan.
Lantas, ia terfikir untuk mengganti racikan itu dengan daun kelor.
• Kasus Covid-19 di 9 Kelurahan Ini Terendah se-Surabaya, Romokalisari Hijau Sejak Awal Pandemi
• Shin Tae-yong Panggil 3 Pemain dari Klub Eropa untuk TC Timnas U-19 Indonesia
"Di rumah kan banyak daun kelor jadi kepikiran ganti pakai bahan itu," ucapnya.
Selain itu, teh daun kelor ini dipilih menjadi project Lomba Pangeran Putra dan Putri Lingkungan Hidup di Tunas Hijau.
"Kalau daun kelor ini memang project saya buat lomba di Tunas Hijau," ungkapnya.
Selain teh, Pertiwi juga telah banyak membuat produk makanan dari daun kelor. Seperti nugget, sempol, pudding.
• Operasi Patuh Semeru 2020, Polres Nganjuk Beri Teguran Pengendara Tak Bermasker
"Iya kemarin ngolah masak-masak gitu sama mama," ujarnya.
Sembari menyeduh teh, Pertiwi menceritakan proses pembuatan teh daun kelor. Pertama daun kelor dicuci bersih, laludikeringkan hingga dua hari setelah itu dihaluskan.
"Ya dihaluskan pakai blender tapi jangan halus seperti bubuk jadi agak kasar gitu," ujarnya.
Dirinya tak kesusahan mencari daun kelor, sebab tanaman itu banyak tumbuh di halaman rumahnya.
Untuk itu, ke depan Pertiwi mempunyai rencana akan mengedarkan produknya itu ke pasaran.
